Bisnis.com, MATARAM—Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam menyebutkan besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2018 untuk Embarkasi Lombok Rp38.798.305.
"BPIH 2018 mengalami kenaikan sekitar Rp1 juta lebih dibandingkan dengan BPIH tahun 2017 sebesar Rp37.728.961," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/4/2018).
Besaran BPIH tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2018 tentang Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji Tahun 1439H/2018M, yang baru diterima.
Namun, katanya, meskipun angka BPIH per embarkasi sudah diterima hari ini, tapi jemaah calon haji belum bisa langsung melunasi hari ini karena masih harus menunggu surat dari pemerintah ke bank penerima setoran (BPS).
"Insya Allah jika BPS sudah siap, mulai besok (Kamis 12/4), proses pelunasan BPIH bisa mulai dilaksanakan," katanya pula.
Ia mengatakan, jadwal pembayaran BPIH tahap pertama telah ditetapkan kementerian mulai 3-20 April untuk mengantisipasi keluar Kepres BPIH, namun ternyata jadwal itu tidak sinkron dengan keluar Kepres BPIH.
"Tapi, jemaah tidak perlu khawatir karena pemerintah pasti akan melakukan perpanjangan waktu sesuai dengan kondisi yang ada," kata dia.
Dikatakannya, jumlah jemaah calon haji asal Kota Mataram musim haji 2018 sebanyak 773 orang, ditambah 65 cadangan dan lima orang tim pemandu haji daerah (TPHD).
TPHD dari pemerintah kota terdiri atas satu orang ketua kelompok terbang (kloter), satu pembimbing ibadah, dua paramedis, dan satu orang dokter.
"Sedangkan lima orang TPHD dari Pemerintah Provinsi NTB terdiri atas tiga orang pelayanan umum, seorang pembimbing ibadah, dan seorang dokter," ujarnya pula.
Menurutnya, sebanyak 65 orang calon haji cadangan diharuskan melunasi BPIH, agar ketika terjadi perubahan terhadap jemaah reguler karena berbagai alasan, jemaah cadangan bisa langsung terakomodasi menggantikan jemaah bersangkutan.
Dalam berbagai tahapan, jemaah cadangan telah diminta juga melakukan persiapan administrasi serta persiapan lainnya seperti halnya jemaah reguler.
"Seperti untuk penyerahan paspor, pemeriksaan kesehatan, sertifikat istithaah dan lainnya, bahkan mereka juga sudah mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji gratis yang dilaksanakan pemerintah kota," kata Burhanul.