Bisnis.com, DENPASAR – Pengusaha di Bali optimistis event IMF-WB yang digelar pada Oktober 2018 akan meningkatkan penjualan perak di Bali.
Ketua Asosiasi Perak Bali Nyoman Patra mengatakan setiap penyelenggaraan kegiatan berskala besar seperti gelaran internasional maka akan meningkatkan penjualan perak.
Apalagi, kemungkinan delegasi akan datang seminggu lebih awal dan potensi memperpanjang liburan di Bali semakin besar.
“Semakin banyak dilakukan kegiatan konferensi pasti akan ada dampak pada hasil produksi,”katanya kepada Bisnis, Senin (4/4/2018).
Dia pun mengharapkan, biro jasa travel di Bali ikut mempromosikan kerajinan perak agar menjadi salah satu bingkisan wajib yang dibeli selama berada di Pulau Dewata.
Dia optimistis, perak Bali akan sangat diminati sebab memiliki inovasi desain dan unsur etnik yang dipadu padankan.
Baca Juga
“Tergantung sekarang bagaiaman travel agen mempersiapkan program shopping para delegasi,” katanya.
Sementara, saat ini, penjualan perak di Bali memang mengalami penurunan.
Adapun volume ekspor perak Bali mengalami penurunan hingga 63,57% menjadi 59.972 gram selama perhitungan Januari-Februari 2018 jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.