Bisnis.com, DENPASAR—Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar tetap memberikan layanan kegawatdaruratan 24 jam penuh pada saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi, 17 Maret 2018.
Kedua organisasi perangkat daerah itu menyiagakan layanan Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat (Damakesmas) dan Denpasar Mantap Penanggulangan Bencana (Damapancana) saat umat Hindu melakukan Catur Bratha Panyepian.
Kepala BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa mengatakan kondisi gawat darurat dapat terjadi kapan saja, tidak terkecuali saat pelaksanaan Nyepi, sehingga diperlukan kesiapsiagaan penanganan.
"Semoga Nyepi tahun ini berjalan lancar dan khidmat, kendati kita harus tetap siaga dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi,” katanya, Selasa (13/3/2018).
Menurut Joni badan yang dipimpinnya menyiagakan empat pos yang tersebar di empat kecamatan yakni Pos Juanda Denpasar Timur, Pos Induk Jalan Imam Bonjol, Denpasar Selatan, Pos Mahendradata, Denpasar Barat, dan Pos Cokroaminoto Terminal Ubung, Denpasar Utara.
Kata dia di keempat pos ini ditempatkan delapan petugas. Selain itu, disiapkan pula dua ambulans dengan empat petugas.
"Kami tetap melayani masyarakat seperti biasa, sehingga kejadian-kejadian yang bersifat mendadak dapat segera ditanggulangi dengan baik,” katanya.
Kadis Kesehatan Kota Denpasar Ni Luh Putu Sri Armini mengatakan untuk memberikan jaminan layanan kesehatan masyarakat saat Nyepi, layanan Damakesmas bersinergi dengan Damapancana siaga 24 jam. Selama Nyepi disiaagakan 16 personel dan 2 mobil yang dapat dihubungi melalui call center BPBD Kota Denpasar yakni 112 atau 223333.
