Bisnis.com, DENPASAR—Pemkab Gianyar memberikan perhatian kepada bibit seniman melalui parade wayang kulit parwa yang diikuti dalang anak-anak.
Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar bersama Persatuan Padalangan Indonesia (Pepadi) Gianyar bersinergi mengembangkan potensi dalang anak-anak.
Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar Gusti Wijana mengatakan pemkab berkomitmen menjaga dan melestarikan warisan budaya termasuk pewayangan dan regenerasi dalang sejak dini.
“Memberikan pemahaman mengenai seni pawayangan kepada anak-anak akan menumbuhkan kesadaran anak untuk melestarikannya,” katanya, Senin (5/3/2018).
Parade wayang kulit dengan dalang anak-anak ini berlangsung 5 hari di 3 tempat yakni Banjar Babakan Sukawati, Banjar Pinda Blahbatuh, dan Museum Arma. Ia berharap ajang ini mampu menumbuhkan genarasi dalang yang kreatif.
Ia menambahkan para dalang anak-anak ini dituntut mampu melestarikan kesenian wayang yang adiluhung sebagaimana telah diakui Unesco sebagai warisan budaya dunia.
“Parade ini juga diharapkan menjadi suatu wadah bagi anak-anak untuk menempa kemampuannya baik dari segi cerita yang diangkat ataupun seni memainkan wayang,” katanya.
Ketua panitia Ketut Sudiana mengatakan parade bertemakan wayang pelestarian dan pengembangan ini diikuti 10 orang dalang cilik dari perwakilan 4 kecamatan.