Bisnis.com, DENPASAR—Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Bali membuka kesempatan kepada pemuda-pemudi untuk mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) 2018.
Ketua PCMI Bali Ngurah Agung Riski Restuaji mengatakan setiap tahun peminat seleksi cukup banyak dan hanya memilih putra-putri terbaik.
“Saya berharap peserta tahun ini kian meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas dan PCMI Bali siap mengirimkan wakil terbaiknya,” katanya, Rabu (28/2/2018).
Menurut Restuaji seleksi administrasi dilaksanakan 1-31 Maret 2018. Peserta yang memiliki keinginan kuat mengikuti kegiatan ini dapat selalu aktif memantau situs website PCMI-Bali pcmibali.wordpress.com dan istagram official PCMI @pcmibali.
Sebelumnya alumni program pertukaran pemuda 2017 yang tergabung dalam Purna Caraka Muda Indonesia Bali (PCMI-Bali) melakukan talkshow di Aula Nusantara, Gedung Agrokomplek, Universitas Udayana, Denpasar (21/2) dan Universitas Pendidikan Ganesha (24/2).
Talkshow ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak muda Bali untuk dapat memberikan kontribusi positif dan tentunya mendapat pengalaman menjadi duta wilayahnya.
Pada 2017 lalu, Delegasi PPAN di antaranya Wisnu Saputra dalam Indonesia Korea Youth Exchange Program, I Made Subagiarta dalam program The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program, Ni Putu Wulan Romianingsih dalam Program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Programme, I Gede Andika dalam program ASEAN-India Student Exchange Programme, Dewa Ayu Puteri Handayani dalam program Australia Indonesia Youth Exchange Program.
Sedangkan untuk Program Kapal Pemuda Nusantara Sail Sabang 2017 Bali mengirimkan 3 delegasi yakni Ni Luh Putu Diah Desvi Arina, I Kadek Agus Juniantara, dan Tjokorda Gde Putra Wirama.
Delegasi Provinsi Bali sering kali terpilih memimpin forum di berbagai bidang selama program berlangsung, bahkan salah satu delegasi KPN Bali, Diah Desvi, menjadi delegasi terbaik KPN Sail Sabang 2017.
Pertukaran Pemuda Antar Negara dan Kapal Pemuda Nusantara ini diselenggarakan setiap tahun oleh Kementerian Pemuda dan Olarh Raga. Pesertanya diseleksi dari seluruh Indonesia yakni yang memiliki wawasan luas, dan mampu menerima perbedaan.