Bisnis.com, DENPASAR—Klub sepak bola Bali United pada tahun ini berhasil menggandeng sebanyak 30 sponsor dan partnership untuk mengarungi kompetisi pada 2018.
CEO Bali United Yabes Tanuri mengakui jumlah partner dan sponsor tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, dia tidak bersedia mengungkapkan total perusahaan yang menjadi sponsor.
“Partner saya sebut bukan sponsor karena kalau partner itu untuk berkembang bersama. Partner termasuk media juga,” jelasnya, Sabtu (24/2/2018).
Menurutnya, banyaknya dukungan dari sponsor dan partner akan membawa dampak positif bagi pendanaan klub sehingga pemain bisa fokus dengan permainan mereka selama kompetisi berlangsung.
Yabes menyatakan klub bermarkas di Stadion Dipta Gianyar ini akan berkomitmen menggarap kerja sama dengan durasi jangka panjang untuk mendukung tur pertandingan selama 2018.
Hanya saja, Yabes tetap enggan mengungkapkan nilai total sponsorship yang diterima dari hasil kerja sama tersebut. Berdasarkan data Bisnis, pada 2018, Bali United memperpanjang kontrak dengan PT Indofood Sukses Makmur, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk produsen Sari Roti, PT Indaco Warna Dunia produsen cat merek Envi, operator seluler Smartfren, situs jual beli daring Elevenia, serta jaringan ritel lokal asal Bali Cocomart.
Pada tahun lalu, Bali United sudah berhasil menggandeng PT Multistrada produsen ban Achilles, Bank Ina, Torabika, YACB Foundation, ACA Insurance, Lion Parcel, Indomobil, Kuku Bima dan gerai ponsel di Bali Celular World.
Yabes menegaskan Bali United saat ini mulai menarik banyak perusahaan yang ingin melakukan kerja sama. Menurutnya, semua itu bisa terjadi berkat dukungan semua pihak mulai dari tim internal hingga pendukung.
“Komitmen kami ke pemain, makanya jalan terus. Itu yang membuat kami mencari sponsor lebih tinggi. Karena ini industri yang orang belum banyak tahu tapi ini bikin menarik,” jelasnya.
