Bisnis.com, DENPASAR -- Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Kebudayaan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Safri Burhanudin mengatakan proyek sanitary landfill TPA Suwung hanya rampung 89% pada September 2018 atau sebelum gelaran IMF-WB 2018.
TPA Suwung memiliki luas keseluruhan 32 hektar. 10 hektar memang direncanakan untuk proyek waste to energy dan 22 hektar sisanya untuk sanitary landfill.
Kata dia, saat ini pengerjaan proyek sanitary landfill pada lahan TPA Suwung seluas 22 hektar itu sudah sampai 20%. Jika nantinya pengerjaan ini rampung, maka tidak akan ada lagi ada bau busuk di lokasi tersebut. Melainkan digantikan perbukitan hijau dan tanaman.
Sementara, untuk proyek waste to energy di 10 hektar TPA Suwung masih belum dikerjakan karena belum ditentukan pemenang proyek. Beberapa kandidat pun sudah ada namun pemenangnya belum ditentukan.
"Ini akan menjadi bukit yang kita hijaukan, kita tutupi tanah kita buatkan ipal, kita atur gas dan cairannya sehingga tidak kemana-mana 8dan tidak bahaya longsor," katanya, Sabtu (24/2/2018).
Menurutnya, proyek ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Walaupun sebenarnya proyek sanitary landfill ukuran kecil juga sudah diterapkan di Surabaya.
Dia juga mengakui proyek sanitary landfill kemungkinan tidak akan rampung 100% sebelum gelaran IMF-WB 2018. Namun, setidaknya bisa menutupi bau busuk dari tumpukan sampah yang menggunung di area itu.
"Agustus atau September selesai 89% dan dia akan tetap lanjut," katanya.