Bisnis.com, DENPASAR—Kedua pasangan calon pilkada Bali 2018 sama-sama mematok target kemenangan di atas 60% dikarenakan optimistis dengan strategi menggaet pemilih yang sudah dibangun.
Paslon nomor satu, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menargetkan perolehan suara lebih dari 70%. Adapun paslon nomor dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) optimistis perolehan suara yang akan diraih kubunya lebih dari 60%.
Wayan Koster mengungkapkan bahwa target yang sudah mereka canangkan bukan angka tidak realistis karena Bali merupakan basis bagi PDIP Bali. Dengan bantuan mesin partai dan kerja sama tim sukses maka pihaknya yakin akan dapat memenangi pemilihan gubenur dan wagub Pulau Dewata.
“Target minimum 70%, yakin bisa tercapai,” jelasnya, Selasa (13/2/2018).
Menurut Koster, dengan tagline kampanye satu jalur ditambah nomor urut satu akan memudahkan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat. Mantan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Bali ini menuturkan program kerja yang akan dikampanyekan adalah pembangunan Bali dengan pendekatan sebagai satu wilayah.
Program yang akan disodorkan kepada masyarakat adakah Nangun Sadkerti Loka Bali, yang berarti menjaga dan memelihara keseimbangan, dan harmoni Bali untuk mewujudkan masyarakat yang bahagia. Pihaknya juga menyatakan komitmen untuk menyeimbangkan antara Bali selatan dan utara guna mewujudkan keadilan dan pemerataan.
“Bali harus dipandang sebagai satu wilayah, satu pulau, dalam manajemen diterapkan tata kelola dengan pola pembangunan semesta,” jelasnya.
Sementara itu, Rai Mantra menyatakan target minimal 60% diyakini bisa diperoleh. Dia menegaskan bahwa pola strategi perjuangan meraup suara ada bermacam-macam. Pihaknya menawarkan program one island one management dan implementasinya berupa smart city, serta smart village yang terbukti mempercepat pembangunan daerah.