Bisnis.com, KUPANG—Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan membangun lima embung dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018.
"Tahun ini kembali turun lagi jumlah pembangunan embungnya. Kalau tahun lalu sekitar 20 embung, saat ini hanya lima embung saja yang dibangun," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Timur Andre Koreh di Kupang, Rabu (24/1/2018).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan program pembangunan di NTT khususnya oleh pemerintah provinsi NTT dalam mendukung ketersediaan air baku di sejumlah daerah di provinsi berbasis kepulauan itu.
Ia mengatakan lima embung yang akan dibangun itu tersebar di tiga pulau besar di NTT, yakni Pulau Sumba, Pulau Flores, dan Pulau Timor.
"Untuk Pulau FLores hanya ada satu embung yang dibangun, kemudian Pulau Sumba hanya satu sementara sisanya ada di Pulau Timor yang jumlahnya mencapai tiga embung," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pengurangan pembangunan embung di NTT itu akibat anggaran yang dimiliki Dinas PU pada tahun 2018 dipotong untuk Pilkada serentak 2018 yang akan digelar di 10 kabupaten dan Pilgub 2018.
Andre yang juga berposisi sebagai ketua Koni harian NTT ini mengatakan hampir setiap tahun APBD untuk PU terus dipangkas. Pada tahun 2017 misalnya anggaran yang diberikan sebesar Rp400 miliar. Namun pada tahun 2018 ini berkurang menjadi Rp200 miliar.
"Padahal untuk membangun infrastruktur di NTT ini kita butuh dana yang tidak sedikit. Hitungannya mencapai triliunan," tambahnya.
Oleh karena itu ia mengharapkan agar masyarakat NTT bisa mengerti dengan masalah anggaran yang terus berkurang untuk pembangunan infrastruktur.
Andre juga menambahkan bahwa tidak hanya embung yang dikurangkan. Pembangunan jalan raya yang berasal dari APBD juga dikurangkan per tahunnya.
"Saat ini untuk jalan setiap tahun hanya satu kabupaten. Itupun hanya kurang dari lima kilometer saja," tambahnya.