Bisnis.com, MANGUPURA—Kepala Bagian Perekonomian Sekertaris Daerah Kabupaten Badung, Bali, A.A Sagung Rosyawati mengatakan secara umum hasil audit 91 lembaga perkreditan desa di daerah itu memiliki nilai baik.
"Secara umum berdasarkan hasil audit 91 LPD Tahun 2017 dari lembaga akuntan publik tercatat memiliki nilai yang baik," ujarnya, di Mangupura, Selasa.
Terkait bagaimana hasil audit yang dilakukan akuntan publik ini secara rinci, pihaknya belum mau menjelaskan karena akan dilaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan yakni Bupati dan Wakil Bupati Badung.
"Hasil auditnya kami segera serahkan kepada pimpinan," ujarnya.
Upaya audit LPD ini dilakukan guna melihat bagaimana kondisi LPD se-Kabupaten Badung sehingga ke depannya apakah masih tumbuh sehat atau sebaliknya. "Secara umum kondisi LPD masih baik dan akan dilaporkan kepada pimpinan," katanya.
Setelah hasil itu dilaporkan kepada pimpinan, kemudian hasil audit ini akan diserahkan kepada 91 pengelola LPD tersebut untuk sebagai bahan evaluasi ke depan. "Secara rinci, kami belum bisa meberikan bocorannya. Namun, secara umum hasilnya sudah bagus," ujarnya lagi.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Badung memiliki 122 LPD yang dilakukan kegiatan audit, dimana Tahun 2017 telah melakukan audit sebanyak 91 LPD. Selanjutnya, Tahun 2018 juga akan dilakukan audit terhadap 31 LPD lainnya.
Pada Tahun 2017, audit LPD dilakukan dengan tiga paket masing-masing paket dengan anggaran Rp850 juta lebih, Rp1,095 miliar lebih dan Rp1,045 miliar lebih. Sedangkan, untuk anggaran kegiatan audit untuk Tahun 2018 sebesar Rp1,2 miliar lebih.
"Saat ini sudah dikerjakan apa yang bisa dikerjakan, kemudian nanti baru dilelang. Sekitar bulan Mei audit untuk selanjutnya sudah bisa dilakukan," kata Rosyawati.