Bisnis.com, MANGUPURA – Kopi jenis Arabika yang ditanam di Gunung Patuhan, Ciwidey, Jawa Barat dinobatkan sebagai kopi termahal di Indonesia setelah ditawar dalam lelang seharga Rp2,050 juta per kg.
Lelang dilangsungkan pada 20 Oktober 2017 bersamaan dengan pelaksanaan Asia Pacific Coffee Conference di Jakarta yang diikuti oleh pemilik kedai kopi dari berbagai kota. Kopi Ciwidey menyisihkan sebanyak 60-an kopi dari berbagai daerah dalam seleksi yanh dilakukan oleh kurator.
Pemilik kopi tersebut adalah Lucy Tedjakusuma, sedangkan pembeli kopi adalah Suryadi Suryadharma, Presiden Direktur 70 Fahrenheit Koffie, sebuah kedai kopi di bilangan Jimbaran, Bali.
Menurut Suryadi, para peserta lelang sebenarnya sudah menyerah ketika penawaran mencapai Rp1 juta. Pasalnya, harga lelang dibuka pda level Rp115.000 per kg.
“Ketua SCAI [Specialty coffee association of Indonesia] memberi semangat bahwa tujuan lelang ini untuk mengapresiasi kepada petani agar mereka bangga dengan produksinya,” jelasnya di sela-sela penyerahan penghargaan dari MURI di Jimbaran, Jumat (17/11/207).
Lucy mengatakan kualitas kopi hasil panen petani di Ciwidey tersebut bisa sangat baik karena kuncinya dijemur selama 31 hari dan tidak boleh kena air. Sementara Ketua SCAI Syafruddin menyatakan harga lelang kopi tersebut merupakan rekor sejak ajang lelang 6 kali.
Menurutnya salah satu hal yang membuat kopi ini mahal adalah tampilan citarasa karena proses black honey selama 31 hari. Alhasil ada citarasa wine alkohol serta campuran rasa jeruk nipis dan dark cokelat di pinggiran lidah ketika diseruput.
“Semakin diseruput ada rasa manis dan wine. Semakin dalam kita tarik nafas ada rasa lain. Inilah yang membuat calon pembeli merasakan keunikan kopi ini,” jelasnya.