Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Amankan Ribuan Botol Jamu Ilegal di Gilimanuk

Ribuan botol jamu ilegal asal Pulau Jawa nyaris masuk ke Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang membahayakan saat dikonsumsi masyarakat.
Gilimanuk salah satu gerbang masuk ke Bali.
Gilimanuk salah satu gerbang masuk ke Bali.

Bisnis.com, NEGARA—Ribuan botol jamu ilegal asal Pulau Jawa nyaris masuk ke Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang membahayakan saat dikonsumsi masyarakat.

"Kami menyita ratusan kardus berisi jamu yang tidak dilengkapi izin dari Balai Pengawas Obat dan Makanan," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Komisaris I Nyoman Subawa, Selasa (7/11/2017).

Ia mengatakan, ratusan kardus jamu merk akar daun, tawon klanceng dan pak kumis tersebut diangkut dengan menggunakan mobil pick up Nopol P8754VN yang dikemudikan AS asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Menurutnya, penyitaan terhadap produk ilegal termasuk jamu, sudah yang kesekian kali pihaknya lakukan, saat melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan, orang dan barang yang masuk Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk.

Karena melanggar Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, ia mengatakan, kasus jamu ilegal ini akan diserahkan ke bidang kriminal khusus Polda Bali lewat Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Laut Gilimanuk Ajun Komisaris I Komang Muliyadi mengatakan, ada 2.424 botol jamu yang tersimpan dalam ratusan kardus tersebut.

Menurutnya, polisi yang bertugas di pintu keluar maupun masuk Pelabuhan Gilimanuk akan berupaya mencegah barang ilegal maupun hasil kejahatan, termasuk yang berbahaya agar masyarakat merasa aman dan nyaman.

Sedangkan AS, sopir mobil pick up yang mengangkut jamu ilegal tersebut mengaku, dirinya hanya disuruh mengangkut barang tersebut dari Banyuwangi dengan tujuan Denpasar.

Oleh Pan, orang yang menyuruhnya membawa jamu tersebut, ia mengatakan, mendapatkan upah Rp1,2 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper