Bisnis.com, DENPASAR - Dari total populasi sapi di Karangasem sebanyak 48.500 ekor, Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem mengklaim sudah berhasil mengevakusi 28.500 ekor ternak milik masyarakat di sekitar Gunung Agung.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.001 ekor ternak sapi yang dievakuasi sudah difasilitasi oleh Tim Satgas dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan hewan Kementerian Pertanian.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan yang dievakuasi tidak hanya ternak sapi saja melainkan, kambing, babi, dan unggas. "Jumlah ternak yang sudah dievakuasi baru sebanyak 1.001 ekor sapi, 20 ekor kambing dan 3 ekor babi serta 3.000 ekor ayam petelur yang telah ditampung," jelasnya, Rabu (26/9/2017).
Dia mengatakan tempat penampungan ternak itu menyebar di 24 Desa, 14 Kecamatan, dan 5 Kabupaten. Di Kabupaten Klungkung ada 7 titik yaitu di Desa Besangkawan, Manduang, Gelgel, Semara Pura Tengah, Pesinggahan, Gunakse, dan Takmung dengan total kapasitas 3.000 ekor dan saat ini sudah tertampung 133 ekor sapi.
Di Kabupaten Buleleng yaitu Desa Les, Sambi Renteng, Bukti, Tembok dengan kapasitas 2.000 dan saat ini sudah terkumpul 474 ekor. Di Karangasem di 4 titik yaitu Desa Kertabuana, Nongan, Sibetan dan Kec. Manggis dengan daya tampung 2.000, saat ini terkumpul 194 ekor sapi, 15 ekor kambing, dan 3 ekor babi.
Wilayah Kabupaten Bangli terdapat 2 titik yaitu di Desa Demulih dan Desa Kayu Ambuah dengan kapasitas 500 ekor dan saat ini telah tertampung 55 ekor sapi.
Adapun di Kabupaten Gianyar di 7 Desa yaitu Desa Petak, Telikup, Sebatu, Pukuan, Sabah, Manukaya, dan Payangan dengan kapasitas 1.000 ekor, saat ini sudah tertampung 145 sapi dan 5 ekor kambing.
Dia menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Bupati dan BNPB, serta melihat titik lokasi kandang penampungan. Diarmita menuturkan Bupati Karangasem telah bersedia menyiapkan tambahan areal untuk penampungan ternak seluas 350 hektar.
Ditjen PKH juga memfasilitasi pembuatan kandang penampungan, tarpal sebagai atap kandang, dan juga memberikan bantuan berupa pakan konsentrat sebanyak 5 ton, pakan hijaun, obat-obatan sebanyak 10.000 dosis, necktag untuk identifikasi ternak 350 buah dan air minum bagi ternak warga yang diselamatkan, serta bantuan masker buat petugas lapangan dan para peternak.
Ditjen PKH juga menyediakan 1 mobil truk untuk mengangkut ternak ke tempat penampungan ternak yang telah dibuat pada area yang lebih aman.