Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi Bisa Tembus 100.000, Klungkung Paling Siap Menampung

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung I Putu Widiada menyebutkan bencana Gunung Agung ini kemungkinan akan mendatangkan sekitar 100.000 pengungsi dari Kabupaten Karangasem.
Pengungsi di GOR Swecapura Klungkung./Feri Kristianto
Pengungsi di GOR Swecapura Klungkung./Feri Kristianto

Bisnis.com, SEMARAPURA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung I Putu Widiada menyebutkan bencana Gunung Agung ini kemungkinan akan mendatangkan sekitar 100.000 pengungsi dari Kabupaten Karangasem. 

Klungkung sebagai kabupaten terdekat menurutnya sangat siap menerima kedatangan pengungsi dari bencana ini. Kata dia, peningkatan jumlah pengungsi ini akan menyebabkan dibukanya titik-titik pengungsian baru seperti pemanfaatan bale banjar hingga pemanfaatan rumah warga sebagai penampungan. 

"Nanti pengungsi yang di tenda-tenda akan kita evakuasi ke bale banjar lainnya karena cuaca yang tidak menentu," katanya, Senin (25/9/2017).

Dia menyebutkan, pihaknya akan tetap mengutamakan kenyamanan pengungsi. Seperti misalnya pada kapasitas tempat penampungan yang diusahakan tidak melebihi batas yang telah ditentukan.

"Untuk menampung warga kita harus buat senyaman mungkin maka kita cari tempat seperti bale banjar dan akan menyesuaikan dengan daya tampung tidak melebihinya," katanya.

Kata dia, sebagai posko pusat, GOR Swecapura juga menjadi pusat logistik yang ada di daerah Klungkung. Dia menuturkan, hingga saat ini kebutuhan logistik dijamin aman terutama untuk keperluan konsumsi pengungsi.

Walau, dia tidak bisa memprediksi sampai kapan jumlah logistik yang ada bisa mencukupi kebutuhan pengungsi. Namun, dia optimistis, sampai satu bulan ke depan, kebutuhan pengungsi dipastikan aman.

"Kita selalu siap untuk kebutuhan makanan, yang jelas siapa yang bisa memprediksi adanya bencana ini yang jelas kami akan memberikan yang terbaik," katanya.

Dia menyebutkan Pemkab Klungkung telah menyiapkan segala kemungkinan terkait bencana Gunung Agung sejak 18 September 2017. Saat Gunung Agung berada pada awal level awas, Klungkung telah menerima pengungsi sejumlah 500 orang, tetapi sampai saat ini sudah lebih dari 11.000 orang. 

"Sesuai arahan bupati, kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kabupaten klungkung harus siap," katanya. 

Dia tidak memungkiri, walau sebagai tempat pengungsian terdekat, sejumlah daerah di Klungkung juga rawan terkena bencana Gunung Agung. Klungkung masuk dalam zona kuning dalam bencana Gunung Agung.

Diperkirakan akan ada 13 desa Kabupaten Klungkung yang terkena dampak erupsi Gunung Agung, dengan jumlah warga sebanyak 52.000 orang. "Yang jelas kita sudah sosialisasi ke Kecamatan Dawan dan Klungkung kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan kita evakuasi dari," sebutnya.

Kata dia, antisipasi pada 13 desa ini berkaitan dengan bencana Gunung Agung pada tahun 1963 karena lokasinya berada di sepanjang Sungai Tukas Unda yang merupakan aliran lahar. Meskipun demikian pihaknya tidak mengetahui apakah pda tahun ini kekuatan letusannya akan menyerupai 1963.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper