Bisnis.com, AMLAPURA - Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan belum ada dampak signifikan kondisi Gunung Agung terhadap wisatawan. Dia mengungkapkan sejauh ini tidak ada pembatalan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Menurutnya, kondisi sekarang justru berpotensi menjadi daya tarik bagi wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata. Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra menegaskan belum ada laporan dari anggotanya tentang pembatalan maupun wisman yang memilih pulang lebih awal karena kondisi Gunung Agung.
Menurutnya, pengelola hotel sudah menyampaikan kondisi gunung tertinggi di Bali itu kepada wisatawan. Selain itu, pelaku memberikan informasi secara transparan dan sekaligus menginfokan langkah-langkah yang diambil pemerintah jika erupsi terjadi.
"Belum ada pembatalan ataupun early check out, normal semua," jelasnya, Senin (25/9/2017).
Meski demikian, Ricky menyatakan pelaku perhotelan siap apabila erupsi terjadi dan berdampak terhadap bandara. Jika hal itu terjadi, pihak hotel siap untuk tidak menerima booking dari tamu dengan alasan keamanan.
Ditambahkan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Causa Iman Karana, pelaku perbankan telah siap mengantisipasi jika erupsi terjadi. Saat ini pelaku perbankan sedang mengidentifikasi kantor- kantor yang berada di radius tidak aman.
Sementara itu, sejumlah lokasi objek wisata tirta di daerah Karangasem seperti Tulamben, Amed serta Tirta Gangga diprediksi akan terdampak apabila Gunung Agung mengalami erupsi.
Berdasarkan peta kawasan rawan bencana, ketiga lokasi objek wisata berada di luar radius 12 Km, tetapi berada dalam jalur awan panas. Objek wisata lain di daerah Bali maupun yang cukup dekat dengan Gunung Agung diperkirakan hanya kena hujan abu.
Adapun objek vital seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai diperkirakan hanya akan mengalami dampak hujan abu. Namun, otoritas telah menyiapkan langkah berupa penyetopan penerbangan jika hujan abu mulai muncul.