Bisnis.com, KUPANG – Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan sekitar 15 rancang bangun atau desain Jembatan Pancasila-Palmerah (Pantai Palo-Tanah Merah) menghubungkan daratan Kota Larantuka ibu kota Kabupaten Flores Timur dengan Pulau Adonara.
"Ada sekitar 10-15 desain Jembatan Palmerah yang kami siapkan untuk nantinya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTT," kata Ketua IAI NTT Don Arakian di Kupang, Jumat (2/6/2017).
Ia mengatakan, dari hasil rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum provinsi setempat beberapa waktu lalu, pihaknya tetap dipercaya memberikan gagasan desain melalui mekanisme yang diatur IAI NTT.
Saat ini, katanya, IAI memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memberikan sebanyak mungkin gagasan desain dan selanjutnya akan diseleksi tiga desain untuk ditindaklanjuti. "Soal tema kami serahkan ke anggota yang ikut memberikan kontibusi gagasannya," katanya.
Dosen Arsitekur di Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang itu mengatakan, secara umum panduan tema diarahkan pada tiga hal pokok yakni Pancasila sebagai nama jembatan yang menunjukkan identitas nasional.
Sementara itu, Palmerah sebagai nama lokasi Pantai Palo di deratan Larantaka dan Tanah Merah di Pulau Adonara serta unsur arsitektur yang menunonjolkan kearifan Nusa Tenggara Timur," katanya.
Menurut Arakian, dari pedoman itu kemudian dibarakan dalam beberapa model desain jembatan dengan panjang sekitar 800 meter itu yang bisa jadi berbeda satu dengan yang lain.
Rencana pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah dan pembangkit listrik tenaga arus laut di Selat Gonzalu setempat merupakan bagian dari proyek strategis nasional.
Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Timur menargetkan pencangkulan pertama (groundbreaking) pembangunan jembatan itu bertepatan dengan hari Ulang Tahun (HUT) NTT pada 20 Desember tahun 2017.
"Kami berharap kalau tidak berhalangan targetnya pada Desember tahun ini sudah dilakukan peletakan batu pertama," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT Andre Koreh secara terpisah. Sampai saat ini proses pembangunan jembatan tersebut masih dalam taraf prastudi kelayakan.
Pemerintah provinsi, kata Andre, mengucurkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rp1,5 miliar, ditambah dengan bantuan dana dari pemerintah pusat melalui ABPN sebesar Rp10 miliar.
"Studi kelayakan jembatan itu dilaksanakan oleh dua perusahaan yakni PT Buana Archicon dan didukung oleh PT Tidal Bridge Indonesia, yang merupakan perusahaan cabang dari Tidal BV Belanda," ujarnya.
Arsitek NTT Menyiapkan 15 Desain Jembatan Pancasila-Palmerah
Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan sekitar 15 rancang bangun atau desain Jembatan Pancasila-Palmerah (Pantai Palo-Tanah Merah) menghubungkan daratan Kota Larantuka ibu kota Kabupaten Flores Timur dengan Pulau Adonara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

55 detik yang lalu
Mereka yang Melawan Arah di Saham PANI dan CBDK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
53 detik yang lalu
Distribusi Tidak Tepat Sasaran, LPG 3 Kg di Bima Langka

1 hari yang lalu
Bandara Ngurah Rai Lakukan Overlay Landasan Pacu
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
