Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengiriman Barang Lewat Pelabuhan di Bali Naik 586,3%

Pengiriman barang melalui pintu pelabuhan di seluruh Bali pada Februari mengalami peningkatan drastis hingga mencapai 586,3% jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pelabuhan Celukanbawang, Buleleng./FERI KRISTIANTO
Pelabuhan Celukanbawang, Buleleng./FERI KRISTIANTO

Bisnis.com, DENPASAR—Pengiriman barang melalui pintu pelabuhan di seluruh Bali pada Februari mengalami peningkatan drastis hingga mencapai 586,3% jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Penyebabnya, ternyata karena banyak barang yang dikirimkan keluar daerah melalui sejumlah pelabuhan di Pulau Dewata menjelang pelaksanaan Hari Raya Nyepi lalu. Pada saat Nyepi, seluruh pelabuhan di destinasi wisata ini ditutup untuk menghormati perayaan raya keagamaan umat Hindu di Bali ini.

Berdasarkan data BPS Bali, total ada 21.598 ton barang yang dikapalkan melalui tiga pelabuhan, yakni Benoa di Denpasar, Padangbai di Karangasem, dan Celukan Bawang di Buleleng. Angka itu meningkat sangat tajam jika dibandingkan pengiriman melalui ketiga pelabuhan pada Februari 2016 yang tercatat hanya 3.147 ton.

Menurut Kepala BPS Bali Adi Nugroho, peningkatan itu terjadi disebabkan pengapalan dari pelabuhan Padang Bai dan Celukan Bawang melonjak 183,56%. Di Benoa Denpasar hanya mengalami peningkatan sebesar sebesar 8,86%.

Lebih tepatnya terjadi peningkatan pada jumlah muatan barang di Pelabuhan Padang Bai dari 1.585 ton menjadi 7.253 ton.

“Memuat barang hasil pertanian, sembako dan kebutuhan lainnya menjelang Hari Raya Nyepi,” paparnya Selasa (4/4/2017).

Adapun di Pelabuhan Celukan Bawang terjadi peningkatan muatan barang yaitu fly assh dari 45 ton menjadi 6.143 ton. Flay assh adalah limbah batu bara PLTU Celukan Bawang sebagai bahan campuran pembuatan semen. Limbah tersebut dikirim ke Marunda, Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper