Bisnis.com, DENPASAR—Status sebagai destinasi wisata internasional ternyata belum menjamin kualitas jalan raya milik pemprov Bali kondisinya mantap semuanya.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bali I Nyoman Astawa Riadi menuturkan dari total panjang jalan berstatus milik pemprov 600 km, hanya 81% yang kondisinya bisa dinyatakan layak dan nyaman. Sisanya, kata dia, masuk kategori belum mantap, dan harus mendapatkan pemeliharaan.
“Jalan itu beda dengan buat gedung yang sekali bangun selesai, kalau jalan kan rutin harus dipelihara. Kita itu yang mantap baru 81% artinya kondisi mantap artinya baik dan nyaman. Belum seluruhnya nyaman dan mantap karena perubahan cuaca dan terus dilewati kendaraan sehingga kerusakannya berlangsung terus,” jelasnya di Nusa Dua, Rabu (22/3/2017).
Astawa menyatakan pesimistis pada tahun ini, panjang jalan yang kondisinya mantap bisa mencapai 90%, karena kebutuhan dananya sangat besar. Dia memprediksi paling tinggi dari 600 km tersebut, peningkatan jalan yang masuk kategori nyaman hanya 85% atau bertambah sekitar 4%.
Alasannya, karena jalan yang saat ini kondisinya sudah bagus, bisa saja akan menjadi buruk akibat cuaca dan menanggung beban lalu lintas kendaraan. Dia mengungkapan Bali hanya menganggarkan dana pemeliharaan senilai Rp200 miliar dari APBD untuk menangani jalan raya provinsi.