Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Tinggi, Pantai Kuta Masih Ditutup

Pantai Kuta kembali ditutup pada Kamis (26/7/2018) untuk aktivitas berenang dan berselancar lantaran tinggi gelombang air laut sudah mencapai 4 meter.
Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, DENPASAR -- Pantai Kuta kembali ditutup pada Kamis (26/7/2018) untuk aktivitas berenang dan berselancar lantaran tinggi gelombang air laut sudah mencapai 4 meter.

Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel menjelaskan puncak gelombang tinggi di Pantai Kuta terjadi pada Rabu (25/7). Bahkan, arus air laut sampai melimpah ke trotoar.

Meski tinggi gelombang sudah mulai menurun pada Kamis (26/7), tapi situasi dinilai masih berbahaya sehingga aktivitas di laut mesti dibatasi.

"Hari ini masih kami tutup karena situasi ombak masih begitu, takutnya kami kecolongan," katanya kepada Bisnis, Kamis (26/7).

Jika tinggi gelombang terus menunjukkan penurunan, maka Pantai Kuta akan dibuka lagi seperti biasa untuk aktivitas dalam air.

Walaupun ditutup, wisatawan tetap bisa melakukan aktivitas di pinggir pantai seperti berjemur atau sekadar menikmati suasana.

"Kegiatan bibir pantai masih [bisa dilakukan], cuma kami imbau supaya masyarakat mematuhi rambu-rambu di sepanjang pantai," tegas Ketut.

BMKG juga memberikan peringatan dini terkait potensi tinggi gelombang laut yang bisa mencapai 2 meter atau lebih. Situasi ini diperkirakan terjadi Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali.

Peringatan dini ini berlaku hingga Sabtu (28/7).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper