Bisnis.com, MANGUPURA - Perusahaan blockchain asal Swiss, Internet Computer Protocol melakukan ekspansi ke Indonesia karena pesatnya pertumbuhan industri blokchain di Tanah Air.
Perusahaan berkantor pusat di Zurich ini mengklaim memiliki keamanan data tingkat tinggi yang sudah digunakan di banyak negara dan diklaim hingga saat ini belum bisa diretas oleh hacker. Pendiri & Chief Scientist dari Dfinity Foundation yang membawahi ICP, Dominic Williams menjelaskan perusahaanya sangat ingin membantu Indonesia untuk mengenal lebih dalam teknologi blockchain dan menggunakannya dalam berbagai sektor industri, pemerintahan, pendidikan dan sektor lainnya.
"ICP memiliki teknologi yang disebut Utopia yang sangat baik untuk melindungi data sehingga tidak bisa diretas seperti yang beberapa waktu lalu terjadi di Indonesia. ICP sangat ingin untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk masalah keamanan data, terutama dengan pemerintahan baru nanti dengan akan dilantiknya Presiden Prabowo Subianto," jelasnya di sela-sela acara Chain Fusion Hacker House di Canggu, Rabu (21/8/2024)
ICP melihat potensi Indonesia sangat besar karena merupakan negara yang ekonominya tumbuh positif. Pemimpin ICP Hub Indonesia Bruno Calabretta menegaskan Indonesia bisa menjadi pemain kunci dan lansekap teknologi global.
Selain ingin berkolaborasi pemerintah, ICP juga telah membuka kesempatan pelajar dan mahasiswa mendalami blockchain secara gratis melalui program Indonesia On Chain, yang merupakan platform edukasi blockchain untuk mahasiswa dan siswa SMA di seluruh Indonesia yang dapat diakses secara online dalam bahasa Indonesia dengan gratis.
ICP ingin membantu generasi muda Indonesia untuk lebih mengenal teknologi blockchain, Artificial Intelligence dan kewirausahaan, dengan mempelajari modul-modul yang terdapat dalam platform Indonesia on-chain. Saat ini ada lebih dari 75 SMA dan 75 universitas yang menjadi mitra ICP di Indonesia.
Baca Juga
Salah satu kampus yang digandeng oleh ICP yakni Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Rektor UNU, Widya Priyahita Pudjibudojo menjelaskan pengembangan blockchain dilakukan karena kampusnya berorientasi masa depan. Dengan ICP, UNU akan mengembangkan Nahdlatul Ulama Blockchain Academy dalam waktu dekat.
"Dalam waktu segera kami bersama ICP akan mendirikan Blockchain Center dan Blockchain Academy, jadi ada riset tentang blockchain dan ada trainingnya. Ini terbuka untuk masyarakat, kami menargetkan bulan depan (September) akan launching," jelas Widya
Widya menjelaskan perkembangan Blockchain di Indonesia termasuk di Bali cukup menjanjikan, banyak komunitas blockchain sudah tumbuh. Menurutnya Perguruan Tinggi (PT) menjadi salah satu elemen yang bisa membentuk ekosistem dan mendorong penggunaan blockchain di berbagai sektor.