Bisnis.com, DENPASAR – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah ada 35 kasus cacar monyet di Indonesia. Mayoritas cacar monyet terjadi di Jakarta kemudian di Banten dan Bandung.
Walaupun tidak menjelaskan secara detail kasus pertama cacar monyet, Budi menyebut paling banyak terjadi di Jakarta. “Cacar monyet ada 35, itu ada 5 di Banten, 2 di Bandung dan sisanya di Jakarta,” jelas Budi usai membuka Konferensi Kesehatan Internasional di Nusa Dua, Jumat (10/11/2023).
Pasien yang terkena cacar monyet menurut Budi saat ini keadaannya sudah membaik dan diberikan perawatan. Semua pasien cacar monyet kondisi tubuhnya baik, dan tidak ditemukan kasus yang fatal.
Untuk tidak memperluas penularan cacar monyet, Budi menyebut pemerintah telah mengambil sejumlah langkah seperti pendistribusian vaksin cacar monyet dan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kesehatan dengan baik, termasuk dengan tidak melakukan hubungan seksual sembarangan.
Budi mengimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir karena penyebaran cacar monyet ini melalui hubungan seksual, sehingga penyebarannya masih terbatas.
Sementara itu untuk di Bali, Budi menyebut belum ada kasus cacar monyet yang terdeteksi di Bali. “Kalau Bali sendiri sampai sekarang tidak ada dan saya harap tidak ada,” ujar Budi.
Baca Juga
Sebagai informasi, cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada 1958, pertama kali virus ini menyerang satu koloni monyet, sementara penyakit cacar monyet pertama kali terdeteksi pada manusia pada 1970 di Kongo.