Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bali yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster mengomentari bergabungnya partai Golkar dan PAN dalam koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI 2024.
Menurut Koster, masuknya Gerindra dan PAN dalam koalisi yang sudah dibangun partai Gerindra dan PKB harus dihormati karena merupakan dinamika biasa dalam sebuah demokrasi. Yang terpenting bagi Koster koalisi yang dibangun empat partai besar tersebut dilandaskan untuk mewujudkan pesta demokrasi yang baik, dan bukan ditujukan untuk mengeroyok atau melawan secara bersama–sama salah satu capres.
“Mengenai adanya konsolidasi politik Pilpres yang sudah mengerucut ke tiga kekuatan, kemarin di kubu Pak Prabowo sudah ada Golkar, Gerindra, PKB dan PAN. Kami hormati sebagai bagian dinamika demokrasi. Yang penting spiritnya atau semangatnya adalah untuk membangun bukan untuk mengeroyok salah satu capres apalagi mengeroyok Pak Ganjar,” jelas Koster usai bertemu dengan PLT Ketua Umum PPP Mardiono di Denpasar, Senin (14/8/2023).
Menurut Politisi senior PDI Perjuangan ini, walaupun koalisi sudah terbentuk, namun tidak menutup kemungkinan masih ada perubahan koalisi hingga jelang pendaftaran Capres dan Cawapres pada November nanti.
Koster mengaku tetap optimis Ganjar akan meraup suara di atas 90 persen di Bali, walaupun hanya bekerja bersama PPP untuk memenangkan Ganjar di Bali. Optimis Koster tersebut berkaca dari capaian Jokowi di 2019 dengan raihan suara 92 persen, Koster juga berpatokan ketika Ganjar datang ke Bali untuk satu event, selalu disambut antusias oleh masyarakat Bali tanpa harus dimobilisasi secara masif.
Ganjar juga dianggap sebagai sosok yang paling tepat untuk meneruskan program Jokowi, karena dari segi karakter Ganjar memiliki kemiripan dengan Jokowi, sama – sama merakyat dan sering turun ke bawah. Koster juga mengklaim jika Ganjar banyak menorehkan prestasi sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga
“Pak Ganjar punya spirit yang sama dengan Pak Jokowi, sehingga saya yakin pak Ganjarlah yang dikader oleh pak Jokowi untuk meneruskan kepemimpinan beliau,” ujar Koster.