Bisnis.com, DENPASAR— Platform e-wallet sekaligus digital payment AstraPay, branding dari PT Astra Digital Arta, yang tergabung dalam Astra Financial kembali menjadi sponsor utama ajang Sanur Village Festival 2023 untuk mendukung mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Bali.
Kegiatan tahunan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 19-23 Juli 2023, itu akan dipusatkan di Pantai Matahari Terbit, di kawasan Sanur, Kota Denpasar. Chief Executive Officer (CEO) AstraPay, Rina Apriana, mengatakan dukungan yang diberikan merupakan wujud komitmen perseroan dalam kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi Bali, khususnya sektor pariwisata yang menyasar kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“AstraPay Sanur Village Festival 2023 merupakan event bergengsi yang diharapkan dapat mendorong roda perekonomian dan sektor pariwisata di kawasan Sanur, khususnya kembali menghidupkan bisnis para pelaku UMKM,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (16/7/2023).
Rina menjelaskan kontribusi AstraPay sebagai sponsor utama menjadi sebuah kebanggaan bagi salah satu unit bisnis Grup Astra yang menyediakan layanan e-wallet dan digital payment tersebut. Menurutnya, kehadiran ini diharapkan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat di Sanur dan sekitarnya.
Dia menegaskan event ini sejalan dengan misi AstraPay, yaitu memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi secara digital, sehingga diharapkan dapat mempermudah para pelaku UMKM, pengunjung, dan seluruh pihak dalam bertransaksi. Perhelatan AstraPay Sanur Village Festival 2023 ini diharapkan menjadi salah satu momentum positif bagi berlanjutnya pemulihan ekonomi Bali. Sampai dengan Juni tahun 2023, AstraPay telah bekerja sama dengan lebih dari 17.800 merchant di seluruh Indonesia dengan 9.750 di antaranya merupakan merchant UMKM
“Sektor pariwisata yang merupakan tulang punggung perekonomian Bali diharapkan dapat terus bertumbuh hingga menghasilkan dampak positif bagi masyarakat,”jelasnya.
Lebih dari 54% pencapaian Produk Domestik Bruto (PDB) di Bali berasal dari sektor pariwisata. Menutup Kuartal I-2023, perekonomian Bali mengalami pertumbuhan sebesar 6,04%, melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,4%. Ini tentunya menjadi pertanda baik bagi pemulihan ekonomi Bali. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang mewabah pada awal tahun 2020 menyebabkan perekonomian Bali terperosok di angka pertumbuhan minus 9,31% pada tahun 2020 dan -2,74% pada tahun 2021. Adapun pada 2022, ekonomi Bali baru tumbuh mencapai 1,46%.