Bisnis.com, DENPASAR – Aktivitas penukaran uang di Bali mulai meningkat jelang libur Lebaran 2023. Masyarakat mulai meramaikan gerai penukaran uang yang disediakan Bank Indonesia dan perbankan.
Dari pantauan Bisnis di pasar Badung, Denpasar, masyarakat terlihat ramai mengantre di gerai penukaran yang disediakan oleh Bank Indonesia. Salah satu penukar, Anastasya mengaku melakukan penukaran untuk persiapan mudik Lebaran. Uang tunai baru biasanya dipersiapkan untuk dibagikan kepada keluarga di kampung,
“Ini memang menukar uang pecahan Rp10.000 untuk persiapan mudik Lebaran ke Trenggalek,” jelas Anastasya, Senin (3/4/2023).
Bank Indonesia mencatat transaksi penukaran uang baru pecahan kecil di Bali mencapai Rp125 miliar, dan mencapai selama Rp600 miliar dalam sepekan. Kepala Divisi Sistem Pembayaran (SP), KUR dan MI, Agus S Widjaja, menjelaskan BI Bali menyiapkan uang tunai Rp2,9 triliun selama Ramadan.
BI juga menyediakan 206 titik lokasi penukaran uang baik perbankan maupun kas keliling. Jelang lebaran penukaran uang akan banyak disediakan di jalur mudik seperti terminal Mengwi, pelabuhan Padang Bai dan Gilimanuk. Agus memprediksi penukaran bakal melonjak drastis saat masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik.
“Penukaran akan semakin meningkat nanti jelang cuti bersama tanggal 19 April 2023, makanya kami akan jemput bola dengan menyediakan gerai penukaran di titik - titik keramaian seperti terminal dan pelabuhan,” jelas Agus kepada media.
Baca Juga
Mendekati lebaran, Bank Indonesia juga bersama perbankan di Bali akan membuka gerai penukaran bersama di satu titik keramaian, sehingga masyarakat akan mudah melakukan penukaran uang. Selain dari pemudik, penukaran uang baru di Bali juga akan diramaikan oleh wisatawan domestik yang datang berlibur ke Bali.
Meningkatnya antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang tidak lepas dari meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat Bali. “Kebutuhan uang tunai meningkat karena aktivitas ekonomi di Bali semakin meningkat. Yang kedua kebutuhan transaksi selain.