Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

95 Persen Rumah Penduduk di Bali Layak Huni

Salah satu komponen rumah layak huni terlihat dari bahan bangunan utama seperti atap, dinding dan lantai rumah.
PLTS atap terpasang di sebuah gedung di Denpasar, Bali./Bisnis-Feri Kristianto
PLTS atap terpasang di sebuah gedung di Denpasar, Bali./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR – Rumah penduduk atau rumah tangga di Bali mayoritas sudah masuk kategori layak huni karena sudah memenuhi standar ketahanan bangunan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat, rata-rata ketahanan rumah di Bali mencapai 95,19 persen. Rumah layak huni di Bali tersebar secara merata baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan, ketahanan rumah di perkotaan mencapai 95,53 persen dan di pedesaan hanya lebih rendah sedikit dengan capaian 94,51 persen. Hal ini menunjukkan mayoritas masyarakat Bali sudah memiliki rumah layak huni.

Ketua Tim Statistik Sosial BPS Bali, Dedi Cahyono menjelaskan salah satu komponen rumah layak huni terlihat dari bahan bangunan utama seperti atap, dinding dan lantai rumah. Atap rumah penduduk di Bali 95,97 persen menggunakan atap yang memiliki ketahanan bangunan yang kuat, bahan atap yang banyak digunakan beton, genteng dan seng.

Kemudian 99,3 persen dinding di Bali juga sudah memenuhi syarat ketahanan bangunan karena mayoritas sudah menggunakan tembok dengan plesteran, anyaman kayu, kawat, bambu, papan atau batang kayu. Begitu juga dengan lantai rumah di Bali juga 99,42 persen sudah memenuhi standar. Mayoritas lantai yang digunakan granit, keramik, bata merah, semen hingga ubin.

“Hasil Long Form sensus penduduk di Bali menunjukkan rumah-rumah yang ditempati rumah tangga di Bali sudah memenuhi standar ketahanan bangunan atau layak huni. Ketahanan atap, dinding hingga lantai rata-rata di atas 95 persen,” jelas Dedy melalui live streaming, Senin (30/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper