Bisnis.com, DENPASAR – Pergerakan penumpang yang masuk ke Bali di Pelabuhan Benoa, Denpasar diprediksi meningkat 10 persen saat periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Peningkatan penumpang didorong oleh masuknya wisatawan dari jalur laut untuk berlibur di Bali menyambut tahun baru 2023. Saat libur Nataru, mayoritas wisatawan yang datang melalui pelabuhan Benoa akan didominasi oleh masyarakat Bali yang melakukan perjalanan mudik saat Nataru, wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancanegara (wisman) yang dibawa oleh kapal pesiar, Pelindo mencatat sudah ada kapal pesiar yang siap bersandar pada periode libur Nataru.
Direktur Investasi PT Pelindo menjelaskan saat Natru 2023, jumlah penumpang Pelabuhan Benoa 3.430 orang, dan akan meningkat karena pembatasan pandemi Covid-19 sudah tidak berlaku saat Nataru tahun ini.
Baca Juga
“Tren peningkatan penumpang di Pelabuhan Benoa sudah mulai terlihat saat mudik lebaran 2022, dimana jumlah penumpang Pelabuhan Benoa mencapai 4.533 orang. Saat Nataru ini kami proyeksikan akan naik 10 persen dibanding Nataru tahun lalu,” jelas Roy dari siaran pers, Rabu (21/12/2022).
Pelabuhan Benoa juga mengoperasikan posko terpadu Nataru di area terminal domestik untuk melayani pergerakan penumpang yang datang maupun berangkat dari Pelabuhan Benoa. Pelabuhan Benoa merupakan pelabuhan yang melayani rute tol laut nusantara seperti ke Surabaya, Jakarta, Bima, NTT, Makassar hingga Maluku. Pelabuhan Benoa juga menjadi pintu masuk kapal pesiar dari luar negeri ke Pulau Dewata.
Selain dari Pelabuhan Benoa, kedatangan wisatawan juga akan meningkat dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Seperti yang diberitakan Bisnis sebelumnya, Bandara Ngurah Rai diproyeksikan akan melayani 114.171 orang penumpang tambahan dari penerbangan extra flight.