Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Bali Capai 8,09 Persen pada Kuartal III/2022

Pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal III/2022 dipacu oleh tumbuhnya berbagai usaha seperti lapangan usaha transportasi, akomodasi, makanan dan minuman.
Wisatawan mancanegara beraktivitas di kawasan Festival Kuta Sea Sand Land, Pantai Kuta, Bali, Jumat (18/8)./Antara-Nyoman Budhiana
Wisatawan mancanegara beraktivitas di kawasan Festival Kuta Sea Sand Land, Pantai Kuta, Bali, Jumat (18/8)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR — Pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal III/2022 mencapai 8,09 persen (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal III/2021 yang mengalami kontraksi 2,91 persen.

Total perekonomian Bali pada triwulan III-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 62,56 triliun. Atau jika diukur Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp38,17 triliun.

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bali, Kadek Muriadi Wirawan, menjelaskan pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal III/2022 dipacu oleh tumbuhnya berbagai usaha seperti lapangan usaha transportasi, akomodasi, makanan dan minuman (akmamin) dampak dari dibukanya sektor pariwisata Bali.

"Ekonomi Bali juga dipacu dengan adanya peningkatan beberapa aktivitas seperti mulai diperbolehkannya aktivitas dengan masa dalam jumlah besar, pelaksanaan upacara agama perkawinan dan ngaben massal, hingga digelarnya side event dan pertemuan berskala nasional maupun internasional di Provinsi Bali dan bertambahnya jalur-jalur penerbangan internasional yang menyebabkan peningkatan kunjungan wisman. Hal tersebut menjadi kekuatan yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan III-2022 (yoy)," kata Muriadi.

Pada kuartal III/2022, terdapat 14 lapangan usaha yang tumbuh positif, hanya 3 lapangan usaha yang tumbuh negatif yakni jasa pendidikan, administrasi pendidikan, dan jaminan sosial wajib. Sedangkan pertumbuhan tertinggi dicatat oleh lapangan usaha pertambangan dan pergudangan yang tumbuh 35,37 persen, diikuti oleh akmamin yang tumbuh 25,69 persen, pengadaan listrik dan gas tumbuh 22,4 persen.

Sektor usaha lain yang ikut tumbuh yakni jasa perusahaan 13,89 persen, sektor pengadaan air dan pengelolaan sampah tumbuh 11,50 persen.

"Persiapan menjelang perhelatan akbar G-20, berbagai kegiatan berskala nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Provinsi Bali dan melonjaknya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali menjadi corak perekonomian di triwulan III-2022," kata Muriadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper