Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Pupuk Subsidi di NTB Kembali Ditangani Pupuk Kaltim

Pupuk Kaltim bakal menyalurkan pupuk Subsidi ke sepuluh kabupaten dan kota di NTB. Pupuk Kaltim sudah membuat perjanjian dengan distributor melalui Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk ke petani.
Gudang Pupuk Kaltim. istimewa/bisnis
Gudang Pupuk Kaltim. istimewa/bisnis

Bisnis.com, MATARAM - Penyaluran pupuk subsidi di Nusa Tenggara Barat kembali menjadi tanggung jawab PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) setelah sebelumnya dialihakan ke Pupuk Sriwidjaja (Pusri) sejak 2021 lalu.

Kembalinya PT Pupuk Kaltim ke NTB dimulai pada periode Maret 2022, Pupuk Kaltim bakal menyalurkan pupuk Subsidi ke sepuluh kabupaten dan kota. Pupuk Kaltim sudah membuat perjanjian dengan distributor melalui Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk ke petani.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan untuk persiapan penyaluran periode Maret hingga Desember 2022, Pupuk Kaltim telah menyiapkan 186.922,02 ton.

"Kami bersama 31 distributor dan 1.379 kios di NTB siap menyalurkan pupuk subsidi. Kami juga memastikan pupuk subsidi sampai ke tangan petani," jelas Rahmad dikutip dari rilis pada Rabu (23/2/2022).

Rahmad juga menjamin keamanan penyaluran pupuk di NTB dengan menggandeng PPL, KP3 hingga Pemerintah Daerah. 

"Kami juga mengambil langkah proaktif melalui kerjasama pengamanan dan pengawalan pupuk bersubsidi bersama aparatur Pemerintahan, dimulai dari Kalimantan Timur dengan menggandeng Polda dan Kejati Kaltim dan akan berlanjut ke seluruh wilayah yang menjadi cakupan kerja Pupuk Kaltim," kata dia.

Pupuk Kaltim telah melakukan penyaluran 12.769 ton urea bersubsidi dari total alokasi 727.528 ton untuk 2022, 81 ton NPK subsidi formula khusus dari total alokasi 7.609 ton. Saat ini stok urea subsidi di Lini 2 dan 3 berjumlah 98.215 ton, ditambah ketersediaan 323.672 ton urea non subsidi. Begitu juga NPK subsidi formula khusus tersedia 1.813 ton, ditambah 4.480 ton NPK non subsidi.

"Kami jamin stok aman hingga akhir 2022," ungkap Rahmad.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusriza menjelaskan peralihan rayonisasi pupuk subsidi di NTB dari Pusri ke Pupuk Kaltim bagian dari optimalisasi penyaluran pupuk subsidi.

 

"Peralihan ini telah mempertimbangkan kapasitas produksi dan luasnya cakupan daerah yang membutuhkan pupuk. Kami sebagai induk dari dua penyalur ingin memastikan hak petani di NTB untuk mendapatkan pupuk subsidi. Kapasitas produksi Pupuk Kaltim sangat cukup untuk memenuni kebutuhan petani di NTB," jelas Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper