Bisnis.com, MATARAM - Penjualan tiket event MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika harus lebih awal agar calon penonton dapat merencanakan biaya dan mengatur waktu untuk menonton ke Mandalika.
Akademisi Politeknik Pariwisata Lombok yang juga pakar event Amirosa Ria Satuadi menjelaskan perencanaan event MotoGP khususnya penjualan tiket harus jauh lebih matang karena animo penonton jauh lebih tinggi saat MotoGP. Sejumlah 200.000 orang diprediksi akan meramaikan Mandalika saat MotoGP.
"Saat event World Superbike penjualan tiket termasuk dekat dengan hari penyelenggaraan, masukan kami saat MotoGP harus lebih awal penjualan agar target penonton yang diinginkan bisa tercapai, penonton juga punya persiapan jauh-jauh hari," jelas Amirosa, Jumat (3/12/2021)
Sebagai informasi, penjualan tiket saat World Superbike baru dirilis pada 23 Oktober 2021, kurang dari satu bulan dari hari penyelenggaraan pada 19 November 2021. Penjualan yang terlalu dekat dengan hari penyelenggaraan berdampak terhadap persiapan penonton dan persiapan akomodasi.
Sebelumnya, Astindo NTB juga menilai penjualan tiket World Superbike terlalu singkat, sehingga pemesanan penonton secara serentak memesan akomodasi seperti hotel dan sewa kendaraan yang membuat agent travel tidak cukup waktu untuk menyiapkan pesanan tamu.
Selain penjualan tiket, perencanaan sebelum event harus lebih matang terutama persiapan pra event yang membutuhkan waktu panjang. "Persiapan pra event seperti MotoGP pasti membutuhkan waktu yang lebih panjang, nah ini harus dilakukan dengan sangat matang karena MotoGP merupakan event berskala internasional, kualitas event menjadi kunci kesuksesan Mandalika menyelenggarakan event," ujar Amirosa.
Baca Juga
Mandalika membutuhkan event agar keberadaan sirkuit tetap berdampak bagi ekonomi masyarakat NTB dan pemeliharaan sirkuit Mandalika tetap terjaga. "Kita harus belajar dari Jakabaring Palembang, pasca Asian Games tidak ada event sehingga pemeliharannya tidak terjaga," kata Amirosa. (K48)