Bisnis.com, MATARAM - Potensi digitalisasi UMKM di Nusa Tenggara Barat mulai dilirik oleh pengembang marketplace seperti aplikasi Mister Kong yang dikembangkan oleh Royni Lim.
Aplikasi Mister Kong dikembangkan sejak 2018 oleh Royni Lim menargetkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bergabung merambah pasar lokal, nasional hingga internasional. Aplikasi ini menggabungkan tiga platform yakni Marketplace, paltform keuangan dan platform jasa ekspedisi yang dinamakan kong rider.
Founder Mister Kong Royni Lim menjelaskan pilihan menyasar segmen UMKM dikarenakan sektor UMKM paling terdampak akibat pandemi Covid-19. "UMKM di NTB perlu dibantu dengan digitalisasi, kami menghadirkan tiga platform sekaligus untuk membantu UMKM menjual produk yang lengkap dengan jasa ekspedisi yang menjangkau kota Mataram dan sekitarnya," jelas Lim kepada Bisnis pada Jumat (5/11/2021).
Mister Kong yang hadir dengan tiga platform sekaligus menurut Lim menjadi keunggulan yang menguntungkan pelaku UMKM yang bergabung. "Hanya kami saat ini yang membangun tiga platform sekaligus, yang include dalam satu aplikasi," jelas Lim.
Mister Kong ditargetkan rilis pada akhir November di kota Mataram. Untuk sosialisasi dengan UMKM, Lim mengaku membuka kerjasama dengan semua pihak termasuk pemerintah. "Kadis Pariwisata NTB sudah datang dan sangat mensupport apa yang kami bangun. Kami bekerjasama dengan pemerintah untuk mengajak UMKM bergabung," ungkap Lim.
Mister Kong juga akan menjajaki kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di NTB untuk memfasilitasi penjualan produk petani. "Peran Bumdes menjual produk petani, kami sediakan dengan gratis aplikasinya yang dikelola oleh Bumdes," ujar Lim.
Lim menjelaskan dengan Mister Kong, semakin banyak produk UMKM NTB yang nantinya akan di ekspor, baik itu produk art, food maupun produk lainnya.