Bisnis.com, MATARAM - Nusa Tenggara Barat berencana membangun kawasan industri halal senilai Rp500 miliar dengan target mengincar pasar halal global.
Kawasan Industri Halal (KIH) akan dibangun di Sekotong kabupaten Lombok Barat dan di kawasan Tumpak kabupaten Lombok Tengah yang dekat dengan Mandalika. Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Igantius Warsito menjelaskan kawasan industri halal di NTB akan mendukung pembangunan di kawasan Indonesia Timur.
Pemprov NTB juga telah menyiapkan lahan seluas 200 hektare di Lombok Barat yang sudah berstatus clear and clean, lahan tersebut merupakan milik Pemprov NTB.
"Kawasan industri halal memberi peluang NTB pada pasar muslim global, selain itu kawasan industri halal jika terwujud akan menopang perekonomian Indonesia Timur," jelas Warsito, Rabu (8/9/2021)
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menjelaskan dengan dana Rp500 miliar, rencana pembangunan KIH dilakukan tiga tahap.
"Pertama kita akan melakukan pendalaman struktur industri hingga menemukan produk yang potensial, setelah itu baru akan dibangun kawasan pada 2022 hingga 2023," jelas Nuryanti.
Baca Juga
Pembangunan KIH direncanakan akan melibatkan masyarakat NTB, termasuk kawasan pendukung yang akan dikonsep berbasis masjid dengan skema ekonomi modern seperti penggunaan big data dan platform digital trade. Mayoritas penduduk NTB yang mayoritas muslim dan sudah memiliki perbankan syariah dinilai cocok sebagai tuan rumah industri halal.
Selain itu, Industri Kecil dan Menengah (IKM) NTB diharapkan menjadi pemain dalam KIH sehingga kehadiran kawasan industri baru di NTB memberi dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.(K48)