Bisnis.com, MATARAM - Realisasi kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat pada kuartal I/2021 sejumlah Rp15,98 triliun atau 6,91 persen (yoy).
Kredit UMKM kuartal I/2021 secara nominal meningkat Rp13 miliar secara nominal dibandingkan realisasi kredit pada kuartal IV/2020 yang terealisasi Rp15,85 triliun. Walaupun meningkat secara nominal, terjadi perlambatan 3,15 persen pada tingkat pertumbuhan UMKM pada kuartal I/2021 dibandingkan kuartal IV/2020 yang tumbuh 10,06 persen (qtq).
Deputi Kepala BI Perwakilam NTB Iwan Kurniawan menjelaskan realisasi kredit UMKM didominasi oleh kredit modal kerja sejumlah 81,72 persen dari total kredit.
"Pertumbuhan kredit modal kerja mencapai 9,64 persen (yoy). Kredit modal kerja masih mendominasi kredit UMKM pada kuartal I," jelas Iwan kepada Bisnis, Jumat (6/8/2021).
Selain kredit modal kerja, realisasi kredit juga disalurkan pada segmen investasi sejumlah 18,28 persen. Pertumbuhan kredit pada sektor investasi mengalami kontraksi sejumlah 3,79 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal IV/2020 dengan pertumbuhan 0,87 persen.
BI NTB juga mendorong pengembangan kluster UMKM selama kuartal I/2021 dengan beberap program seperti national branding produk lokal dengan mempercepat transformasi digital UMKM di NTB. UMKM juga terus didorong menggunakan aplikasi pembayaran digital QRIS yang saat ini tumbuh dengan 62.948 merchants.
Baca Juga
UMKM NTB juga didorong bisa melakukan ekspor seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa UMKM binaan BI NTB yang berhasil melakukan ekspor kopi ke Korea Selatan. Selain itu, pada perhelatan event besar di NTB seperti MotoGP, UMKM akan diberikan stan khusus agar mendapat dampak dari event internasional tersebut. (K48)