Bisnis.com, DENPASAR — Kepala Kesehatan Kodam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika mengatakan bahwa tenaga kesehatan TNI siap dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 12—17 tahun.
"Iya, nakes [tenaga kesehatan] kami siap dilibatkan dalam vaksinasi untuk anak usia 12 sampai 17 tahun. Setelah ada juknis dari Kemenkes pasti akan kami lakukan," kata Mardika saat dimintai konfirmasi, Kamis.
Dia mengatakan bahwa saat ini telah dilakukan persiapan salah satunya dengan melakukan pendataan anak-anak dari usia 12 hingga 17 tahun di lingkungan keluarga besar TNI (KBT).
Untuk jumlah anak-anak dari KBT usia 12 sampai dengan 17 tahun di Bali sekitar 10.000-an, sedangkan untuk wilayah NTT dan NTB jumlah anak-anaknya ada sekitar 5.000-an.
"Sistemnya sama seperti vaksinasi lainnya, dan sekarang kami sudah mulai mendata anak-anak di keluarga besar TNI. Yang umur 12—17 kami sudah data, kalau sudah ada juknis sudah bisa dilaksanakan (vaksinasi)," jelasnya.
Hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan sebagai payung hukum sebelum langsung melakukan vaksinasi.
Baca Juga
"Sementara masih tunggu juknis dari Kemenkes sebagai payung hukumnya, karena nanti melibatkan anak-anak kalau disuntik terjadi apa-apa siapa yang tanggung jawab. Yang jelas BPOM sudah memberikan rekomendasi dan izin berarti aman vaksinnya," kata Kakesdam.
Selanjutnya, vaksin yang akan diberikan ke anak-anak usia 12 sampai 17 tahun adalah vaksin jenis Sinovac dan Pfizer.
#ingatpesanibu, #sudahdivaksintetap3m, #vaksinmelindungikitasemua