Bisnis.com, BADUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 pada 2021 ini dapat menjadi awal kebangkitan dan kepulihan Bali di tengah masa pandemi Covid-19.
"Semoga dengan Pesta Kesenian Bali ke-43 ini awal kebangkitan dan kepulihan pariwisata, kesenian, budaya dan ekonomi Bali di tengah pandemi dan persiapan pasca-pandemi," katanya saat menghadiri pembukaan PKB di Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, Sabtu (12/6/2021).
Penyelengaraan Pesta Kesenian Bali ke-43 secara resmi dibuka secara virtual oleh Presiden Joko Widodo setelah sebelumnya pada tahun 2020 kegiatan tersebut ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Kegiatan yang mengambil tema "Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan)" itu diselenggarakan pada 12 Juni hingga 10 Juli mendatang dan akan melibatkan sekitar 10.000 orang seniman, serta menampilkan sejumlah agenda seperti pergelaran, parade, lomba, pameran, lokakarya dan sarasehan.
"Hari ini saya sangat bahagia bahwa Pesta Kesenian Bali ke-43 segera terselenggara, karena tahun lalu itu tertunda diakibatkan pandemi," kata Sandiaga Uno.
Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi semangat dan antusiasme para seniman yang terlibat dalam Pesta Kesenian Bali 2021 yang tetap berkreasi di tengah beragam keterbatasan serta himpitan ekonomi imbas dari pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Saya mengapresiasi sekali seniman dan budayawan yang terus berkarya, walaupun dalam tekanan ekonomi dan pandemi," katanya.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan kegiatan Pesta Kesenian Bali juga harus tetap dilaksanakan sangat hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster berharap penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-43 dapat menjadi awal kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
"Mudah-mudahan acara pembukaan Pesta Kesenian Bali yang dimulai hari ini akan berjalan dengan lancar, aman dan sukses serta lebih lanjut akan menjadi momentum pulihnya pariwisata dan ekonomi kreatif Bali yang sudah satu tahun lebih mengalami kesulitan akibat adanya Covid-19," katanya.