Bisnis.com, MATARAM - Belanja uang Tunjangan Hari Raya di Nusa Tenggara Barat yang mulai cair menjelang Idulfitri tidak berdampak signifikan terhadap usaha ritel lokal.
Belanja uang THR Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pagawai swasta di NTB bagi penguasaha ritel lokal tidak berdampak signifikan, karena masyarakat yang lebih memilih belanka di toko ritel berjejaring nasional maupun internasional.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) NTB Abdul Azis menjelaskan jika pola konsumsi masyarakat NTB menjelang lebarang masih lebih memilih belanja di toko berjejaring dari pada di pedagang lokal sekitar.
"Pola konsumtif masyaramat kurang menguntungkan bagi ekonomi NTB, karena belanja dari dana THR banyak terserap oleh toko berjejaring nasional maupun internasional," jelas Azis kepada Bisnis, Jumat (7/5/2021).
Produk UMKM NTB masih kalah dengan produk branded yang dijual oleh ritel berjejaring nasional, sehingga pelaku usaha ritel tidak mendapat dampak signifikan. Untuk membeli kebutuhan dasar saja, penerima THR masih memilih toko ritel berjejaring.
"Menurut hemat saya sebagian besar dinikmati oleh produk branded dan pabrikan, UMKM NTB relatif kurang menikmatinya," ujar Azis.
Baca Juga
Dorongan untuk belanja produk lokal bagi PNS dan pejabat yang telah menerima THR juga disuarakan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. Khalid menjelaskan dengan belanja produk lokal di sekitar tempat tinggal akan membantu pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Lebih baik belanja di sekitar saja, di samping dapat barang tujuannya juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di desa masing-masing," jelas Fauzan dikutip dari rilis pada Jumat (7/5/2021).
Fauzan menjelaskan untuk lebih menggerakkan ekonomi di Pedesaan menjelang lebaran, dirinya berencana memberikan THR bagi Kepala Desa di Lombok Barat, tetapi terlebih dahulu akan berkonsultasi dengan Kemendagri maupun pihak terkait lainnya apakah langkah tersebut boleh dilakukan.
"Jika boleh saya akan siapkan Peraturan Bupati (Perbup) pemberian THR bagi rekan Kepala Desa, jika boleh maka akan lebih menggerakkan ekonomi di desa," ujarnya.
PNS di Nusa Tenggara Barat mulai menerima THR menjelang hari raya Idulfitri, data Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) wilayah NTB menyebutkan PNS pusat yang menerima THR di NTB berjumlah 26.804 orang yang tersebar di berbagai instansi, termasuk TNI dan Polri.(K48)