Bisnis.com, MATARAM—Badan Amil Zakat Nasional Nusa Tenggara Barat menargetkan dapat mengumpulkan dana zakat, infaq, sadaqah senilai Rp30 miliar pada 2021.
Baznas NTB mencatat potensi dana zakat, infaq, dan sedekah mencapai Rp2,5 triliun dan baru terkumpul hingga 2020 senilai Rp100 miliar. Ketua Baznas NTB Said Ghazali menjelaskan melalui pengumpulan zakat pada bulan Ramadan diharapkan bisa berjalan optimal sehingga target Rp30 miliar bisa tercapai.
"Target kami pada 2021 Rp30 miliar semoga bisa optimal," jelas Said pada Rabu (5/5/2021).
Realisasi pengumpulan zakat pada 2020 sendiri mencapai Rp28,5 miliar, lebih tinggi dari 2019 yang realisasi pengumpulannya Rp26,4 miliar. Dana ummat yang dikumpulkan Baznas NTB disalurkan melalui berbagai program ke beberapa sektor dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial.
"Dalam penyaluran kami memiliki beberapa program seperti program Baznas NTB Gemilang Peduli dengan jumlah penerima 26.798 orang mustahik, di sektor pendidikan ada program Baznas NTB Gemilang Cerdas dengan jumlah penerimanya 3.198 orang," ujar Ghazali.
Selain itu, program di sektor kesehatan Baznas NTB Gemilang sehat dengan jumlah penerimanya 881 orang. Sektor sosial berupa program Baznas NTB Gemilang makmur dengan jumlah penerimanya 2581 orang. Dan Baznas NTB Gemilang takwa dengan jumlah penerimanya 6.541 orang. Program pemberdayaan sejumlah 499 orang dan lembaga, dengan total 4.438 orang.
"Kami menyalurkan dana zakat tidak hanya untuk bantuan konsumtif tetapi juga untuk sektor produktif kami optimalkan," ungkapnya.