Bisnis.com, JAKARTA — PLN berhasil memulihkan sistem kelistrikan sejumlah fasilitas umum pascabadai Seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Fasilitas umum seperti rumah sakit menjadi prioritas PLN untuk mendorong NTT segera bangkit.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko mengatakan bahwa prioritas utama pemulihan kelistrikan, yakni fasilitas umum.
“Rumah sakit memang menjadi prioritas kami dalam melakukan pemulihan kelistrikan. Ini menjadi titik vital, khususnya untuk memberikan perawatan kepada korban, ditambah lagi kondisi yang masih pandemi,” ucap GM PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko melalui siaran pers, Jumat (9/4/2021).
PLN telah berhasil menyalakan listrik fasilitas umum seperti rumah sakit, hotel, pusat perbelanjaan, bandara, bank, Polda, perusahaan dan telekomunikasi.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik Kota Kupang Marsiana Y. Halek menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang telah memulihkan pelayanan listrik di rumah sakit pascabencana badai yang menimpa Kota Kupang.
“Hal ini merupakan prestasi yang luar biasa dari PLN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami doakan PLN semakin maju dan berkembang bersama masyarakat NTT," kata Marsiana.
Untuk mempercepat proses pemulihan listrik, PLN Group telah mengerahkan sebanyak 560 personel. Sebanyak 163 personel di antaranya berasal dari luar wilayah NTT, yaitu dari Maluku, Sulawesi, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan NTB.
Hingga Kamis (9/4/2021) pukul 08.00 WITA, PLN berhasil mengoperasikan 1.398 unit gardu, sehingga lebih dari 221.761 pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
Tidak hanya fokus pada pemulihan listrik, PLN Peduli juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp185 juta. Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk sembako, dapur umum, dan lain-lain.
PLN terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan dan bersabar untuk penormalan kelistrikan. Selanjutnya, masyarakat bisa menghubungi melalui call center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.