Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Usaha di Bali Menyiapkan Penyewaan Mobil Listrik

Asosiasi persewaan mobil selama dua bulan terakhir pihaknya secara intens telah membahas mengenai penggunaan mobil listrik.
Komisari PT PLN (Persero) Dudy Purwagandhi mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jalan Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/12/2020)./ANTARA
Komisari PT PLN (Persero) Dudy Purwagandhi mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jalan Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/12/2020)./ANTARA

Bisnis.com, DENPASAR - Pelaku usaha sewa mobil di Bali tengah menyiapkan mobil listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap teknologi terbaru ini.

Ketua DPP Rent Car Indonesia (RCI) Provinsi Bali I Made Suandana mengatakan selama dua bulan terakhir pihaknya secara intens telah membahas mengenai penggunaan mobil listrik. Sebab pemerintah sendiri sedang menggencarkan program energi bersih yang akan terlaksana pada 2024/2025 mendatang, sehingga ada kebutuhan yang mesti dipenuhi.

"Mengenai mobil listrik kami sudah pasti akan beralih kesana juga. Saat ini kami tengah menyiapkan diri," tuturnya, Rabu (17/2/2021).

Sementara itu, dia tidak menampik bahwa perlu adanya investasi yang besar untuk melakukan penyewaan mobil listrik. Meski saat ini kebutuhannya belum mendesak, Made meyakini akan ada permintaan dari market khususnya Pulau Dewata sebagai salah satu tujuan wisata dunia.

Sekjen DPP RCI Rescky Noereal Roma menjelaskan salah satu anggotanya tengah melakukan pemesanan mobil listrik, selanjutnya akan dilakukan tes market, sehingga diketahui peluang yang dapat diraih.

"Sebenarnya sudah ada pelanggan kami yang menanyakan perihal penyewaan mobil listrik ini di beberapa kawasan bisnis," tambahnya.

Sementara itu, sambung Rescky, untuk kelanjutan usaha dan teknologi tepat guna yang dapat diambil dalam bisnis Rent Car, saat ini pihaknya tengah mengadakan Rakernas II di Bali bersama seluruh anggota yang berada di 420 perusahaan.

"Akan kami bahas semua di rakernas, mulai dari teknologi hingga strategi apa yang harus dijalani," kata dia


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper