Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali mencatat perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 telah mendatangkan 336.000 orang, namun sampai saat ini tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19 secara signifikan.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan jumlah kedatangan wisatawan tersebut bukan angka yang sedikit dalam kurun waktu 17 Desember 2020 - 3 Januari 2021, namun penyebaran Covid-19 masih dapat ditekan oleh ketaatan seluruh stakeholder dalam menjalankan protokol kesehatan yakni mencapai 91,95 dalam kepatuhan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
Menurutnya secara umum wisatawan juga telah mentaati protokol kesehatan dengan tertib dan disiplin, yakni mengikuti uji swab berbasis PCR bagi pelaku perjalanan melalui transportasi udara dan uji rapid test antigen bagi pelaku perjalanan transportasi darat dan laut.
"Tempat-tempat jasa usaha pariwisata, secara umum juga telah mentaati protokol kesehatan
dengan tertib dan disiplin," tuturnya dalam Konferensi Pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali,
Selasa (5/1/2021).
Koster turut menegaskan bahwa semenjak perayaan Nataru berakhir, belum ditemukan klaster baru di hotel, maupun daerah tujuan wisata lainnya yang ada di Pulau Dewata.
"Astungkara ini kabar yang baik untuk Bali," tambahnya.
Baca Juga
Kadis Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menuturkan belum ada peningkatan kasus Covid-19 akibat klaster perayaan Nataru, dan akan dapat dilihat satu atau dua minggu setelah hari libur selesai.
Di sisi lain, meskipun selama empat minggu terakhir terjadi tren peningkatan kasus dengan rata-rata 100 orang terjangkit per harinya. Suarjaya menyebutkan penambahan itu terjadi pada klaster keluarga, upacara adat, dan perkantoran.
"Sampai saat ini paling banyak masih di klaster keluarga, untuk Nataru belum ada peningkatan secara signifikan," jelasnya.