Bisnis.com, JAKARTA – Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat pada September 2020 sebesar US$41.531.287, turun 27,02 persen dibandingkan dengan ekspor Agustus 2020 yang US$ 56.911.177.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, ekspor pada September 2020 yang terbesar ditujukan ke China sebesar 95,14 persen, Australia 2,82 persen kemudian disusul India 1,13 persen.
Jenis barang ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada September 2020 adalah barang galian/tambang nonmigas US$39.144.397 (94,25 persen), perhiasan/permata US$1.186.477 (2,86 persen), buah-buahan US$467.841 (1,13 persen), garam, belerang, kapur US$236.670 (0,57 persen), serta ikan dan udang US$ 217.871 (0,52 persen).
Sementara itu, nilai impor pada September 2020 sebesar US$7.402.017. Ini berarti impor juga mengalami penurunan yakni sebesar 34,12 persen dibandingkan dengan impor bulan sebelumnya yang US$11.236.195.
Sebagian besar impor berasal dari Amerika Serikat (38,65 persen), Jepang (27,63 persen), China (8,69 persen), dan Singapura (8,69 persen).
Jenis barang impor dengan nilai terbesar adalah karet dan barang dari karet (40,23 persen), mesin-mesin/pesawat mekanik (39,34 persen), kendaraan dan bagiannya (7,39 persen), serta bahan peledak (4,27 persen).