Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai dan Ayam Turun, Bali Diprediksi Deflasi -0,2 Persen

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali memprediksi Pulau Dewata akan mengalami deflasi sebesar 0,0 persen hingga -0,20 persen pada September 2020 secara month to month (mtm).
Ilustrasi: daging ayam
Ilustrasi: daging ayam

Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali memprediksi Pulau Dewata akan mengalami deflasi sebesar 0,0 persen hingga -0,20 persen pada September 2020 secara month to month (mtm).

Kepala KPw BI Bali Trinso Nugroho mengatakan kondisi pada September ini meneruskan tren pada Agustus 2020 yang mengalami deflasi sebesar -0,16% (mtm). Sementara itu secara tahunan inflasi diperkirakan 0,85 persen sampai dengan 1,05 persen (yoy).

"Deflasi ini disebabkan oleh turunnya harga komoditas di Bali terutama pada daging ayam ras," tuturnya, Jumat, (11/9/2020).

Lebih lanjut, dari hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) pada Minggu I September 2020 perkembangan harga mengalami penurunan sebesar -0,17 persen (mtm). Adapun komoditas yang menjadi penyumbang penurunan harga terdalam di Bali yakni daging ayam ras (-0,17 persen), cabai merah (-0,03 persen), dan cabai rawit (0,02 persen).

Menurutnya perkembangan harga pada Minggu ke I September masih melanjutkan deflasi pada bulan sebelumnya, meskipun tidak sedalam kondisi minggu IV Agustus sebesar -0,25 persen.

"Harga cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras masih terus menunjukan penurunan," tutur Trinso.

Dari sisi lain, sambungnya, deflasi yang terjadi masih tertahan oleh terus meningkatnya harga emas perhiasan. Harga rata-rata emas pada Agustus sebesar Rp841.406 meningkat menjadi Rp909.375 di minggu pertama September.

Sementara itu, perkembangan harga di Kota Denpasar mengalami penurunan sebesar -0,11 persen dengan kontribusi deflasi utama yakni pada komoditas daging ayam ras, air kemasan dan cabai rawit.

Untuk perkembangan harga di Kota Singaraja juga mengalami penurunan sebesar -0,51 persen dengan kontribusi deflasi utama yakni pada komoditas daging ayam ras, cabai merah dan bawang merah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper