Bisnis.com, DENPASAR - Sebanyak 10 kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE) bakal digelar di Bali awal 2021.
Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan potensi ekonomi Bali untuk kegiatan MICE pada 2021 mendatang terbuka lebar karena sudah lebih dari 10 event internasional yang menyatakan untuk segera datang dan menyelenggarakan pertemuan di Pulau Dewata.
"Sudah ada beberapa agenda tahun depan, sehingga potensinya besar sekali, ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia peduli, sehingga kita terus menjaga protokol yang telah disusun," tuturnya dalam acara konvensi penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau MICE di BNDCC Bali, Selasa, (25/8/2020).
Besarnya antusiasme MICE untuk dilaksanakan kembali, maka Kemenparekraf bersama dengan INACEB serta stakeholders menyusun dan merampungkan rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan MICE di BNDCC Bali.
Dia berharap dengan adanya panduan ini sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya. "Jika panduan ini selesaikan, akan langsung kita sosialisasikan, kami juga turut mendorong kegiatan kementerian lembaga untuk diadakan di Bali yang memenuhi protokol kesehatan Covid-19," tuturnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data forwardkeys, kunjungan wisatawan dengan tujuan bisnis pada Juni menunjukan peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan angka yang terpuruk pada Mei sebesar 69 persen. Hal tersebut menunjukkan aktivitas MICE mulai berangsur aktif kembali yang menjadikan panduan pelaksanaan kegiatan MICE sangat penting untuk disiapkan.
Baca Juga
"Kami berharap agar Indonesia dapat kembali menjadi destinasi MICE yang aman dan nyaman," jelasnya.
Menurutnya, panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE ini menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan yang aturan teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri MICE sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Panduan ini, sambungnya, merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang diturunkan pada pelaksanaan kegiatan MICE di Indonesia.
Pembahasan terakhir mengenai panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan di Bali mengenai penyelenggaraan MICE turut diikuti oleh Asosiasi, Industri, dan Pemerintah Provinsi Bali diwakili Wakil Gubernur, Kapolda Bali diwakili Dir PAM Obvit, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali, Ketua INACEB, BALICEB, ASPERAPI, INCCA, ICCA Indonesia, IVENDO Bali dan stakeholders MICE lainnya dari berbagai destinasi yang hadir secara offline dan online.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan panduan MICE ini merupakan hal yang penting terlebih dalam menyambut kenormalan baru. Dia berharap masyarakat dapat kembali mengunjungi Bali untuk MICE maupun leisure dengan tetap aman dari penyebaran Covid-19.
"Penyenggaraan konvensi dapat dilaksanakan secara offline maupun online, sehingga peserta bisa ikut tanpa khawatir akan penyebaran Covid-19," tuturnya.