Bisnis.com, JAKARTA - Sastrawan asal Nusa Tenggara Timur, Felix Nesi, diadukan ke Polisi karena diduga melakukan perusakan di kompleks sebuah sekolah di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Felix Nesi diketahui merupakan pemenang sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2018 melalui karya berjudul Orang-orang Oetimu.
Melalui akun Facebook pribadinya, Jumat (3/7/2020) malam, Felix menceritakan bahwa persoalan itu bermula ketika pada awal tahun ini, ada seorang pastor yang ditugaskan ke sekolah kejuruan tersebut setelah terlibat persoalan dengan seorang wanita di tempat tugas sebelumnya.
Felix mengaku mendatangi pimpinan sekolah tersebut untuk mempertanyakan pemindahan itu. Pasalnya, di tempat tugas yang baru, tuturnya, ada sekitar 100-an siswi yang mengenyam pendidikan di sekolah itu. Pimpinan sekolah kemudian mengatakan bahwa pemindahan itu hanya besifat sementara satu hingga dua bulan.
“Memegang kalimat yang terakhir ini, satu bulan kemudian saya datang ke sekolah itu lagi dan bilang tolong pindahkan dari sini dan cari tempat sepi untuk berefleksi. Tapi, romo kepala mengatakan dia tidak berbohong jadi saya akan menunggu,” tuturnya.
Pada Jumat malam, dia kembali mendatangi lokasi tersebut dan mendapat informasi dari penjaga sekolah bahwa pastor yang bermasalah tersebut belum juga dipindahkan. Tersulut emosi, dia kemudian melempar helm mengenai kaca jendela di salah satu gedung di lokasi itu hingga pecah.
Baca Juga
Dia pun membanting kursi plastik yang berada di sekitar lokasi hingga patah, kemudian pulang ke rumah.
Tidak berapa lama kemudian, dia mengaku dijemput oleh petugas kepolisian dari Polsek Insana, Polres TTU. Postingan tersebut mendapatkan respon dari warga dunia maya yang sebagian besar memberikan dukungan moril terhadapnya.
