Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung kemajuan sektor pariwisata nasional dan memajukan perekonomian masyarakat di kawasan strategis pariwisata nasional padai era new normal ini. Salah satunya dengan mendorong pelaksanaan program sarana hunian pariwisata di Nusa Tenggara Barat.
“Tahun ini KSPN [Kawasan Strategis Pariwisata Nasional] Lombok untuk program sarhunta [sarana hunian pariwisata] mendapatkan alokasi sebanyak 500 unit. Kami harap dengan program sarhunta ini sektor pariwisata di NTB dapat lebih bergairah lagi khususnya pada era new normal ini,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I Provinsi NTB Rini Dyah Mawarty melalui siaran pers, Selasa (30/6/2020).
Demi menyukseskan pelaksanaaan program sarhunta tersebut, Kementerian PUPR bersama pemerintah daerah setempat saat ini gencar melaksanakan sosialisasi program tersebut kepada masyarakat.
Apalagi nantinya pemerintah akan memberi stimulan rumah agar rumah masyarakat nantinya selain dapat berfungsi sebagai hunian yang layak juga bisa dimanfaatkan sebagai homestay atau tempat usaha menunjang pariwisata sehingga lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I Provinsi NTB, pelaksanaan program sarhunta di NTB dilaksanakan di dua kabupaten yakni Lombok Tengah dan Lombok Utara. Lombok Tengah, dengan jumlah alokasi untuk homestay atau kegiatan pariwisata berupa pembangunan baru sebanyak 59 unit dan peningkatan kualitas sebanyak 63 unit.