Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Bali, Pasien Positif Bertambah 20 Orang

Penambahan pasien 20 orang, yakni 1 orang WNA dan 19 orang WNI.
Petugas mendata pemudik dan kendaraan yang memasuki wilayah Badung dan Denpasar dalam operasi penyekatan arus balik Lebaran di Terminal Mengwi, Badung, Bali, Kamis (4/6/2020). Pemeriksaan dilakukan secara bertahap di sejumlah kawasan setelah adanya dugaan lolosnya para pendatang dari Jawa hingga ke kabupaten lain di Bali tanpa adanya kelengkapan surat keterangan terutama keterangan sehat / bebas COVID-19./Antara-Nyoman Hendra Wibowo
Petugas mendata pemudik dan kendaraan yang memasuki wilayah Badung dan Denpasar dalam operasi penyekatan arus balik Lebaran di Terminal Mengwi, Badung, Bali, Kamis (4/6/2020). Pemeriksaan dilakukan secara bertahap di sejumlah kawasan setelah adanya dugaan lolosnya para pendatang dari Jawa hingga ke kabupaten lain di Bali tanpa adanya kelengkapan surat keterangan terutama keterangan sehat / bebas COVID-19./Antara-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR - Pasien positif Covid-19 di Bali bertambah 20 orang, yakni 1 orang WNA dan 19 orang WNI.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Made Indra mengatakan dengan adanya penambahan ini, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Pulau Dewata menjadi 510 orang. Sebagian besar didominasi oleh imported case, sedangkan transmisi lokal sejumlah 236 Orang.

"Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak melakukan upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, dan physical distancing," katanya melalui siaran pers, Kamis (4/6/2020).

Dari sisi lain, dia menuturkan jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 364 orang, bertambah 15 orang WNI terdiri dari 4 orang PMI, 1 orang Imported Case ndonesia dan 10 orang Transmisi lokal.

"Sedangkan jumlah pasien positif dalam perawatan dengan kasus aktif sebanyak 141 orang yang berada di 8 rumah sakit," tambahnya.

Dengan adanya penambahan kasus positif di Bali, Dewa Indra kembali mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di rumah. Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mempertimbangkannya. Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali namun juga pemerintah daerah lain juga melakukan hal yang sama.

"Krama Bali yang ada di luar daerah khususnya di daerah yang melakukan PSBB atau daerah zona merah dimohon agar tetap di tempat jangan dulu pulang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler