Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Beli Masyarakat Bali Menurun

Penyumbang deflasi tertinggi berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sedalam -1,90 persen.
Pemukiman di Denpasar Bali./Istimewa
Pemukiman di Denpasar Bali./Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR — Daya beli masyarakat di Kota Denpasar menurun, hal ini ditunjukan dengan adanya deflasi sedalam -0,10 persen pada Mei 2020 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya secara month to month (mtm).

Ketua Badan Pusat Statistik Bali Adi Nugroho mengatakan penurunan ini turut dipengaruhi oleh rendahnya daya beli masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19. Sedangkan, penyumbang deflasi tertinggi berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sedalam -1,90 persen.

Disusul dengan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sedalam -1,85 persen, kemudian kelompok makanan, minuman, dan tembakau sedalam -0,78 persen.

“Komoditas lain yang memberikan sumbangan deflasi yakni canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita,” tuturnya melalui siaran pers, Selasa (2/6/2020).

Sementara itu, pada Mei 2020 Ibu Kota Pulau Bali ini tercatat mengalami inflasi dari tiga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi setinggi 2,89 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan setinggi 0,44 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya setinggi 0,01 persen.

“Sementara untuk kelompok dari kesehatan, rekreasi, olahraga, budaya, pendidikan, makanan dan minuman tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan,” ungkapnya.

Selain Denpasar, Kota Singaraja turut mengalami deflasi sedalam -0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 104,61. Sedangkan, tingkat inflasi tahun berjalan pada Mei 2020 setinggi 0,95 persen dan tingkat inflasi tahun secara year on year (yoy) tercatat setinggi 1,95 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Mei 2020 yakni cabai rawit, canang sari, cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, tomat, apel, dan emas perhiasan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper