Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peredaran Uang Tunai saat Lebaran di Bali Diperkirakan Turun 30 Persen

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memproyeksikan permintaan uang tunai selama periode Lebaran 2020 akan turun senilai 30 persen menjadi Rp3 triliun dari periode sama tahun lalu senilai Rp4 triliun.
Warga menukarkan uang baru pada layanan kas keliling Bank Indonesia di Mataram, NTB, Kamis (16/5/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Warga menukarkan uang baru pada layanan kas keliling Bank Indonesia di Mataram, NTB, Kamis (16/5/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memproyeksikan permintaan uang tunai selama periode Lebaran 2020 akan turun senilai 30 persen menjadi Rp3 triliun dari periode sama tahun lalu senilai Rp4 triliun.

Kepala Divisi SP PUR Layanan dan Administrasi KPwBI Bali Agus Sistyo Widjajati mengatakan penurunan itu dikarenakan adanya dampak ekonomi dari Covid-19. Selain itu BI juga mengurangi peredaran uang tunai sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, juga untuk mendukung imbauan dari pemerintah agar tetap di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain.

"Saat ini peredaran uang dipengaruhi juga turunnya kegiatan ekonomi karena dampak dari Covid-19," katanya melalui Webinar Cegah COVID-19 dengan transaksi non tunai, Jumat (24/4/2020).

Dia menjelaskan, meskipun saat ini harga-harga tidak ada kenaikan tapi berdampak terhadap jumlah permintaan. Efeknya adalah pendapatan masyarakat menurun, sehingga banyak mengalami shifting kerja, dari biasa tiga orang karyawan sekarag menjadi dua orang.

"Itu dampak ekonomi yang dirasakan," imbuhnya.

Karena besarnya potensi uang tunai sebagai penyebar Covid-19, BI Bali mendorong masyarakat menggunakan transaksi non tunai seperti Quick Response Code (QRIS). Kepala KPwBI Bali Trisno Nugroho menuturkan sejak diterapakan QRIS di Pulau Dewata pada awal Januari 2020, peningkatannya mencapai 217 persen dengan 80.171 merchant QRIS.

Dari jumlah tersebut, Kota Denpasar paling dominan dalam penggunaan QRIS yakni sebanyak 21.201 merchant atau 51 persen dan disusul oleh Kabupaten Badung sebanyak 21 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper