Bisnis.com, DENPASAR - Dipercaya dapat memperbaiki metabolisme tubuh, penjualan jus cacing jenis Lumbricus rubellus meningkat hingga 100 persen.
I Wayan Badan penjual jus cacing asal Kintamani Kabupaten Bangli menuturkan, semenjak 2 minggu terakhir, jus cacing miliknya banyak diburu oleh pembeli dari berbagai kabupaten di Bali. Seperti Kabupaten Gianyar, Badung dan Bangli.
"Dulu hanya memproduksi 2 liter jus per hari, sekarang bisa memproduksi hingga 5 liter per harinya," kata Badan saat dihubungi oleh Bisnis, Rabu (16/4/2020).
Dia mengatakan, jenis cacing Lumbricus rubellus sebelum diolah menjadi jus akan melewati proses karantina terlebih dahulu selama 24 jam. "Saat proses karantina cacing akan diberi makan buah segar," tegasnya.
Selain itu, dalam pembuatan jus cacing juga ditambahkan buah segar seperti buah murbei, jambu biji, buah naga, apel, dan sereh atau pandan.
Badan mengungkapkan untuk harga, jus cacing yang dijual seharga Rp130.000 per liternya.
Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Udayana Dr Ni Luh Kartini yang mempelopori budi daya cacing dikalangan petani ini mengungkapkan, tidak semua cacing dapat dibuat menjadi jus, hanya jenis tertentu saja seperti jenis Lumbricus rubellus.
Baca Juga
"Cacing yang dibuat jus arus diternakan dari telur di daerah yang organik, agar cacing tidak mengandung polutan," tuturnya.
Dia mengatakan jus cacing ini bagus dan baik untuk tubuh karena mengandung enzim lumbrokinase, enzim ini bagus untuk menjaga kesehatan tubuh, dan memperlancar pencernaan" tambahnya.
Dosen Ilmu Tanah dan Lingkungan ini juga mengungkapkan sudah banyak penelitianya dari Fakuktas Kedokteran yang melakukan penelitian terhadap cacing ini.
"Banyak sudah menghasilkan lulusan dokter melalui penelitian akan khasiat dari cacing ini," tuturnya.
Kartini menegaskan, bahwa jus cacing merupakan minuman herbal yang harus dikonsumsi rutin dan dibarengi dengan pola hidup sehat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
"Kalau dikombinasi dengan mengkonsumsi daun sambiloto juga lebih bagus, agar tubuh memiliki pertahanan yang lebih baik terhadap serangan virus penyebab penyakit," tutupnya.
