Bisnis.com, DENPASAR — Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar QRIS festival di salah satu pusat perbelanjaan di Denpasar untuk menarik minat UMKM / merchant untuk memudahkan pembelian barang stok secara non-tunai.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan bahwa QRIS merupakan jawaban tantangan digitalisasi dimana tuntutan untuk serba cepat. Pembayaran nontunai dengan QRIS telah menjadi alternatif pembayaran kekinian yang efisien bagi pengguna aplikasi.
Pengenalan QRIS mengenai transformasi digital di pusat perbelanjaan dapat menarik banyak kalangan. Mulai dari yang muda hingga tua, bahkan UMKM / merchant sendiri karena secara umum, hal ini tentu akan membawa pengembangan usaha lebih baik bagi pelaku UMKM.
“Di mal-mal inikan banyak merchant yang merupakan UMKM. Ini kenapa kita gelar di sini,” ujarnya dalam acara pekan QRIS Nasional 2020 di Denpasar, Rabu (11/3/2020).
QRIS atau Quick Response Indonesia Standard dinilai telah mengikuti tren pembayaran nontunai digital.
“Dengan satu QR Code, bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank, bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis mancanegara,” ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, konsumen (pengguna) juga dapat melakukan monitoring pengeluaran karena semua data pembayaran tercatat secara real time dan dapat dipantau dengan mudah.