Bisnis.com, DENPASAR - Objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan provinsi Bali mendapat imbas virus Corona dengan mencatat penurunan kunjungan wisatawan sebesar 40 persen.
I Ketut Toya Adnyana, Manajer Operasional DTW Tanah Lot, mengatakan biasanya dalam sehari Objek wisata Tanah Lot dikunjungi 7.000-8.000 wisatawan. Tapi sejak mewabahnya virus Corona dan ditutupnya penerbangan dari dan ke China, kunjungan menjadi 5.000-6000 per hari.
"Sebelumnya, dalam sehari wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot mencapai 7.000 hingga 8.000 pengunjung. Namun setelah merebaknya virus corona hanya sekitar 5.000 hingga 6.000 orang," kata Adnyana, Jumat (21/2/2020).
Di tengah penurunan kunjungan, manajemen Daerah Tujuan Wisata juga berencana menaikkan harga tarif masuk dengan tujuan menambah pendapatan daerah Tabanan.
Namun, hal itu hingga kini masih ditunda dan belum diputuskan kapan dinaikkan.
"Rencana kenaikan tiket masuk Tanah Lot dikarenakan objek wisata ini sudah lama tidak menyesuaikan tarif masuk, terakhir dinaikkan pada 2016 lalu. Selain itu juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," katanya.
Oleh karena itu, rencana tarif Tanah Lot naik April mendatang untuk sementara diperkirakan ditunda dulu, juga karena situasi wisata yang tidak bergairah akibat virus Corona.
Pada 2019 lalu, tercatat total kunjungan wisatawan ke Tanah Lot mencapai 2.797.126 orang yang terdiri atas wisatawan domestik 46% dan mancanegara 54%. Dengan laba bersih Rp77 Miliar.
Rencananya, tarif masuk ke objek wisata Tanah Lot, untuk domestik dari anak Rp15.000 menjadi Rp20.000, dewasa Rp20.000 menjadi Rp40.000. Sementara untuk wisman anak Rp30.000 jadi Rp50.000 dan dewasa Rp60.000 jadi Rp75.000.